GALAMEDIANESW - Dalam setiap masa, sastra selalu berperan dalam segala bidang kehidupan manusia. Bahkan, sastra digadang-gadangi sebagai memesi atau tiruan dari kehidupan manusia itu sendiri.
“Puisi adalah bentuk karya sastra yang paling tua,” ungkap Herman J. Waluyo dalam bukunya Teori dan Apresiasi Puisi, 1991. Puisi merupakan salah satu Karya sastra yang memiliki tipografi dan model yang menunjukkan perkembangan puisi itu sendiri.
Seperti yang sudah dijelaskan, puisi pun berkembang mengikuti masanya. Di antaranya ada mantra, pantun dan syair, puisi jawa, puisi baru, puisi angkatan 45, dan puisi kontemporer.
Baca Juga: Isi Puisi Menlu Retno Marsudi yang Menggema di Acara Aksi Bela Palestina Monas Jakarta
Mantra
Mantra menjadi salah puisi yang paling tua dan menjadi kesusastraan yang terdapat di seluruh Indonesia. Mantra disusun dengan kata-kata atau diksi yang diyakini memiliki kekuatan gaib untuk mempermudah kontak dengan Tuhan. Mantra tidak hanya digunakan dalam kebaikan, tetapi sering digunakan juga dalam hal yang dipandang tidak baik.
Contoh Puisi: Mantra Menuai Padi dari Minangkabau
Hai si lansari – bagindo sari
si lansari – sari bagidun
engkau banamo – banyak namo