Melampaui Batas Energi: Memanen Kekuatan Matahari Dari Luar Angkasa

- 21 Februari 2024, 16:53 WIB
Ilustrasi Panel Surya Luar Angkasa
Ilustrasi Panel Surya Luar Angkasa /YouTube Kok Bisa? /

GALAMEDIANEWS – Krisis energi dan perubahan iklim menjadi dua tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia. Dilansir dari YouTube Kok Bisa?, Ketergantungan pada energi fosil yang kotor dan tidak berkelanjutan telah menyebabkan emisi gas rumah kaca yang berlebihan, meningkatkan suhu global dan memicu berbagai bencana alam.

Di tengah situasi ini, muncullah ide revolusioner untuk memanen energi matahari langsung dari luar angkasa. Ide ini menawarkan solusi potensial untuk krisis energi dan perubahan iklim, membuka jalan menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Teknologi canggih untuk memanen energi matahari, Teknologi ini memanfaatkan satelit canggih yang dilengkapi dengan panel surya raksasa. Satelit ini ditempatkan di orbit geostasioner, sekitar 36.000 kilometer di atas permukaan bumi. Pada posisi ini, satelit dapat terus menerus menangkap sinar matahari tanpa terhalang oleh atmosfer bumi, awan, atau siklus siang dan malam.

Baca Juga: Hemat Energi dan Potensi Energi Bersih Indonesia, Sebuah Analisis Mendalam

Satelit mengubah energi matahari menjadi gelombang elektromagnetik yang kemudian ditransmisikan ke bumi. Antena khusus di bumi menangkap gelombang ini dan mengubahnya kembali menjadi energi listrik yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Keunggulan Energi Matahari dari Luar Angkasa:

Dibandingkan dengan panel surya di bumi, energi matahari dari luar angkasa memiliki beberapa keunggulan utama:

Lebih Banyak Energi: Sinar matahari di luar angkasa jauh lebih kuat karena tidak terfilter oleh atmosfer bumi. Hal ini memungkinkan satelit untuk menghasilkan energi yang jauh lebih besar dibandingkan panel surya di bumi dengan luas yang sama.

Pasokan Energi Konstan: Satelit dapat terus menerus menghasilkan energi 24/7, tidak terpengaruh oleh siklus siang dan malam atau cuaca buruk.

Efisiensi Tinggi: Transmisi energi melalui gelombang elektromagnetik terbukti lebih efisien dibandingkan kabel tradisional, memungkinkan lebih banyak energi untuk mencapai bumi.

Baca Juga: Datangkan Energi Positif, Ini Cara Menata Sofa Berdasarkan Feng Shui

Teknologi ini memiliki potensi besar untuk: Mengurangi emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim, Menyediakan akses energi yang bersih dan berkelanjutan bagi seluruh dunia, termasuk wilayah yang terpencil dan negara-negara berkembang, dan Memicu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi dan energi terbarukan.

Meskipun teknologi ini menjanjikan, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi:

Teknologi dan Biaya: Teknologi untuk membangun, meluncurkan, dan memelihara satelit energi matahari masih tergolong baru dan mahal.

Transmisi Energi: Transmisi energi melalui gelombang elektromagnetik dalam jarak yang jauh masih memerlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut.

Dampak Lingkungan: Potensi dampak lingkungan dari satelit energi matahari, seperti polusi ruang angkasa, perlu dikaji lebih lanjut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Memanen energi matahari dari luar angkasa merupakan ide revolusioner dengan potensi besar untuk mengatasi krisis energi dan perubahan iklim.

Meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, kemajuan teknologi dan kerjasama internasional dapat membuka jalan menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. (Nabil Shiddiq Tabaki) ***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: YouTube Kok Bisa?


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah