Hari Jumat , Sayyidul Ayyam Dimana Ada Satu Waktu Doa di Ijabah

- 23 Februari 2024, 05:52 WIB
Sholat Jumat berjamaah di masjid wajib hukumnya bagi setiap umat Muslim mukalaf laki-laki dewasa.
Sholat Jumat berjamaah di masjid wajib hukumnya bagi setiap umat Muslim mukalaf laki-laki dewasa. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

GALAMEDIANEWS - Ada banyak hadits-hadits yang menunjukkan besarnya keutamaan hari Jumat dan keistimewaannya di banding hari-hari lainnya. Di antara keberkahan hari Jumat, bahwa di dalamnya terdapat waktu-waktu dikabulkannya do’a.

Dalam Ash-Shahihain terdapat hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu allaihi wassalam menyebut hari Jum’at. Beliau Shallallahu allaihi wassalam bersabda, “Di hari Jumat itu terdapat satu waktu yang jika seorang Muslim melakukan sholat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Suibhanahu Wa Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan. Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu.”

“Para ulama dari kalangan Sahabat, Tabi’in dan setelah mereka berbeda pendapat tentang ‘waktu itu’, apakah (perkara) waktu tersebut tetap ada (relevan hingga saat ini) ataukah sudah dihapus? Sementara bagi kelompok yang menyatakan bahwa waktu itu tetap ada, mereka berselisih pendapat tentang penentuan waktu tersebut, seluruhnya menjadi lebih dari menjadi tiga puluh pendapat, sebagaiman dikutip oleh al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani beserta dengan dalil-dalilnya,” terang Ustad Didi Saefulloh seorang pemuka agama di Palasari Kecamatan Cibiru Kota Bandung, tentang silang pendapat waktu Jumat.

Di antara sejumlah pendapat tentang waktu Jumat,  terdapat hadits yang diriwayatkan oleh sebagian penulis kitab Sunan, dari Jabir bin ‘Abdillah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu  Allaihi Wassallam, bersabda yang artinya,  “Hari Jum’at itu dua belas jam. Tidak ada seorang Muslim pun yang memohon sesuatu kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah ‘Ashar.”

“Sebagian ulama menyebutkan bahwa hikmah dari tersamarnya waktu ini adalah memotivasi para hamba agar bersungguh-sungguh dalam memohon, memperbanyak do’a dan mengisi seluruh waktu dengan beribadah, seraya mengharapkan pertemuannya dengan waktu yang penuh barakah itu,” ujar Ustad Didi Saefulloh.

Sementara, dari Abu Lubabah bin Abdil Mundzir, Rasulullah Shalallahu Allaihi Wassalam bersabda; "Sesungguhnya hari Jum’at adalah Sayyidul Ayyam (pimpinan hari-hari), keagungannya ada pada sisi Allah, dan dia lebih agung di sisi Allah dibanding hari Idul Adha dan Idul Fitri. Padanya ada lima hal istimewa, pertama pada hari itu Allah menciptakan Adam, kedua pada hari itu Allah menurunkan Adam ke bumi; ketiga pada hari itu Allah mewafatkan Adam;

keempat pada hari itu ada waktu yang tidaklah seorang hamba berdoa kepada Allah melainkan akan dikabulkan selama tidak meminta yang haram, dan kelima  pada hari itu terjadinya kiamat. Tidaklah Malaikat muqarrabin, langit, bumi, angin, gunung, dan lautan, melainkan mereka ketakutan pada hari Jumat."

Demikian hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah, Ahmad, Ath Thabarani dalam Al Mu'jam Al Kabir, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf, Al Bazzar, tentang keistimewaan Yaumul Jumu’ah (hari Jumat) yang merupakan Sayyidul Ayyam (penghulu semua hari).

Berikut jadwal sholat untuk Kota Bandung dan sekitarnya, 13 Syaban 1445 Hijriah/ 23 Februari 2025 Masehi;

Imsyak  : 04.28 WIB

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x