Network
GALAMEDIANEWS - Setiap muslim dituntut mencari ilmu dari lahir hingga meninggal. Namun, sebelum mempelajari berbagai ilmu, ada satu hal penting yang harus ditanamkan di benak kita dan anak didik terlebih dahulu. Yaitu, akhlak.
Lalu, apa urgensinya?
Ustadz Luthfi dalam ceramah Jumat minggu lalu di Masjid Al Iklash, Jalan Pamitran Raya, Ujung Berung, Bandung menyatakan, ilmu tanpa akhlak bisa digunakan untuk berbuat jahat atau membodohi orang lain. Seharusnya, ilmu digunakan untuk meraih kemaslahatan umat sebaik-baiknya.
“Kalau akhlaknya nol, apalagi nolnya besar, ilmu digunakan untuk disalahgunakan. Bukan untuk kemaslahatan. Punya skill mengatur keuangan, tapi cari-cari celah buat korupsi. Orang-orang dibodohi supaya menutupi korupsi,” tuturnya.
Beliau pun menyebut bahwa akar penyebab korupsi di tanah air yaitu tak lain tak bukan karena tak ada akhlak. “Korupsi itu pelakunya orang-orang pintar semua. Mereka bukan orang bodoh. Gelar akademis pendidikannya saja mentereng. Tapi akhlaknya nol. Masuk bui gara-gara korupsi. Untungnya KPK lebih cerdas,” ujarnya.
Baca Juga: Kuasai Ilmu Komunikasi Sebelum Masuk Dunia Kerja, Hindari Konflik dan Muluskan Jalan Karier
Ustaz Lutfi pun mengkritik sistem pendidikan Indonesia yang cenderung mengedepankan nilai daripada membangun akhlak. Beliau pun menegaskan sistem pendidikan ini harus segera diubah.
“Buat apa anak rangking satu, tapi akhlaknya nol besar. Orang tua yang seperti ini bangga anak rangking satu, tapi akhlak nol harus direhabilitasi otaknya. Lebih baik anak nggak pintar-pintar amat, tapi akhlaknya kuat,” ujarnya.
“Pondasi pendidikannya saja sudah menyampingkan akhlak. Bagaimana nggak korupsi di masa depan?”katanyna menambahkan.
