Fakta Dunia Kerja: 90 Persen Konflik Disebabkan Tone Kasar, Apa Itu Tone?

- 5 Maret 2024, 20:15 WIB
Ilustrasi:  Ciri Komunikasi yang baik yaitu Tone yang Positif./ pixabay@graphixmade
Ilustrasi: Ciri Komunikasi yang baik yaitu Tone yang Positif./ pixabay@graphixmade /

GALAMEDIANEWS - Sebagai seorang karyawan ada satu fakta penting yang perlu diketahui. Dilansir dari situs LinkedIn, 90% konflik disebabkan oleh tone yang kasar. Sisanya, 10% disebabkan oleh perbedaan pendapat. 


Dengan demikian, sebagai seorang karyawan, sangat penting untuk memahami apa itu tone dalam berkomunikasi. Lalu, apa itu sesungguhnya tone? Tone pada dasarnya adalah kesan yang dirasakan oleh lawan bicara saat kita berkomunikasi dengannya. 


Untuk menghindari konflik baik dengan sesama karyawan atau dengan atasan, tone yang kita tampilkan tentunya harus positif. Hindari menampilkan tone kasar. Bila kurang memperhatikan tone, rawan mengakibatkan konflik.


Contoh sederhananya, kita memiliki seorang rekan kerja yang performa kerjanya sangat rendah. Apakah kita akan berkata kepadanya bahwa performa kerjanya sangat jelek?

Baca Juga: Kuasai Ilmu Komunikasi Sebelum Masuk Dunia Kerja, Hindari Konflik dan Muluskan Jalan Karier


Bila berkata demikian, bisa saja akan memicu emosinya. Bahkan, bisa menjadi berujung baku hantam. Bahkan, bisa saja rekan kerja ini tak mau bekerja sama dengan kita.


Nah, daripada berkata demikian, kita lebih baik berkata kepadanya, “Anda sekarang harus upgrade kemampuan. Saya yakin Anda mampu.” Selain ber-tone positif, ucapan inipun memotivasinya untuk mengupgrade kemampuannya.


Tone tak sebatas pada ucapan lisan saja. Tetapi juga mencakup penggunaan bahasa tubuh. Contohnya, bahasa tubuh membuka dada dan merentangkan tangan memunculkan kesan mengintimidasi lawan bicara. Dilansir dari LinkedIn, 55% penggunaan bahasa tubuh mempengaruhi apakah tone akan positif atau kasar.


Perlu diketahui, saat dalam kondisi tertekan, umumnya orang terpancing untuk menampilkan tone kasar.  Misalnya, kita mengisi posisi kepala cabang. Performa bawahan-bawahan di luar ekspektasi.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Buku The Interpersonal Communication dari Joseph Devito


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x