Bahaya Konsumsi Makanan Ultra Olahan seperti Sereal Terlalu Sering Bisa Sebabkan Kanker Saluran Pencernaan

- 5 Maret 2024, 22:02 WIB
Ilustrasi: makanan ultra olahan sangat membahayakan./ pexels @Ella Olsson
Ilustrasi: makanan ultra olahan sangat membahayakan./ pexels @Ella Olsson /

GALAMEDIANEWS – Pecandu makanan ultra olahan sebaiknya hindari atau hentikan karena bahaya bisa menyebabkan munculnya penyakit saluran pencernaan. Seringkali kita tak pernah sadar mengenai bahaya makanan atau minuman sampai dampaknya dirasakan.

Sebuah studi baru-baru ini telah menunjukan mengenai hubungan potensial antara peningkatan mengkonsumsi makanan ultra olahan dan risiko kanker yang sangat tinggi pada saluran pencernaan. Selain obesitas, zat adiktif dalam makanan ultra olahan akan sangat rentan terkena penyakit ini.

Mengkonsumsi lebih banyak makanan ultra olahan seperti roti, sereal, ice krim, daging, produk susu nabati ini sangat berbahaya pada tubuh dan menyebabkan kanker saluran pencernaan bagian atas seperti yang terjadi pada mulut, tenggorokan, dan kerongkongan.

Baca Juga: Manfaat Buah Apel bagi Kesehatan Terutama Ibu Hamil

Menurut hasil penelitian mengkonsumsikan 10% makanan ultra olahan akan menyebabkan risiko 23% lebih tinggi kanker kepala dan leher, dan 24% lebih tinggi terkena risiko adenokarsinoma esofagus. Peningkatan lemak pada tubuh,menjelaskan mengenai hubungan statistik antara mengkonsumi makanan ultra olahan dan risiko terkena kanker saluran pencernaan bagian atas.

Menurut mahasiswa PHD Wellcome Trust di Universitas Bristol dan penulis utamanya, yakni Fernanda Morales Berstein mengklaim makanan ultra olahan sangat erat kaitannya dengan obesitas.

“ Makanan ultra olahan telah dikaitkan dengan kelebihan berat badan dan peningkatan lemak tubuh dan telah diuji oleh beberapa penelitian observasional, hal ini disebabkan karena rasa makanan yang lezat, murah, sangat mengutamakan kepuasan konsumen seperti memberikan porsi besar, tapi dalam jumlah kalori berlebihan," kata Fernanda dikutip dari laman scitechdaily.com pada Selasa, 5 Maret 2024.

"Makanan ultra olahan dan saluran pencernaan bagian tidak bisa dijelaskan oleh indeks massa tubuh dan rasio tulang pinggul,” ujar Fernanda lagi melanjutkan.


Hal lain yang menyebutkan zat adiktif termasuk pengemulsi dan pemanis buatan yang erat kaitannya dengan risiko penyakit serta kontaminan dari kemasan makann dan proses pembuatannya, dapat menjelaskan mengenai konsumsi makanan ultra olahan dengan gangguan saluran pencernaan bagian atas.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: scitechdaily.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x