Hindari Konsumsi Kontrasepsi Oral! Ada 7000 Orang Bunuh Diri setelah Menggunakannya

- 6 Maret 2024, 21:22 WIB
Ilustrasi kontrasepsi oral./ Pexels @ cottonbro studio
Ilustrasi kontrasepsi oral./ Pexels @ cottonbro studio /

Pada pasien yang depesi dan meninggal akibat bunuh diri terjadi peningkatan jumlah sel yang memproduksi zat mirip opiat. Peningkatan ini yang disinyalir disebbakan oleh reseptor progesteron.

“ Diketahui bahwa orang yang mengkonsumsi opiat akan meningkatkan risiko terjadinya bunuh diri. Hal ini karena otak sensitif terhadap zat mirip opiat karena otak akan membuat zat itu sendiri, jadi progesteron kemungkinna akan membesar dengan meningkatnya aktivasi sistem opiod yang akhirnya terjadinya peningkatan risiko bunuh diri,” kata Prof Dick Swaab.

Tanda terjadinya pembelahan sel muncul pada inti infundibular populasi lanjut usia. Generasi neuron yang baru lahir pada otak manusia sewa terutama pada lansia ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli saraf.

Obat yang mengandung progestogen sangat seringkali diresepkan sebagai kontrasepsi untuk pengobatan para penderita menopause. Penelitian klinis ini menunjukkan bahwa risiko bunuh diri diabaikan karena obat yang mengandung progesteron alami, hal ini tidak terjadi pada bentuk sintentik karena obat ini sangat manjur untuk digunakan.

Baca Juga: SEREMPAK! Pelayanan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang di Kabupaten Bandung Barat

Ginekolog telah menganalisis pengetahuan ini ke dalam praktik mereka dengan mengetahui adanya depresi dan risiko bunuh diri pada pasien sebelum meresepkan obat tersebut.

“Kami sangat berharap temuan ini pada akhirnya membuat dokter secara eksplisit menanyakan mengenai tanda depresi atau keinginan bunuh diri pada para pasien, jika perlu juga menyarankan pilihan alternatif lain selain obat yang mengandung progesteron,” ucap Ginekolog.

 

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: scitechdaily.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah