Meski penduduk Indonesia mayoritas merupakan pengikut mazhab Syafi'i, akan tetapi perihal pendapat Malikiyyah tentang membaca niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh ini ternyata juga sudah lazim diterapkan oleh masyarakat.
Baca Juga: Menu Sahur Pertama Ramadhan: 3 Masakan Ini Cocok Disantap, Lengkap dengan Resep dan Cara Membuat
Umumnya, masyarakat akan melakukan sholat sunnah tarawih secara berjamaah sehingga selesai sholat akan mengikuti imam dalam membaca niat puasa Ramadhan ini.
Pada malam pertama bulan Ramadhan, biasanya imam akan mengadopsi pendapat Malikiyyah memimpin membaca niat puasa Ramadhan ini.
Meski demikian, bukan berarti pada malam berikutnya tidak perlu membaca niat lagi. Bacaan niat puasa hendaknya tetap dibaca sebagaimana pendapat Imam Syafi'i.
Pada malam bulan Ramadhan, imam akan menuntun membaca doa niat puasa Ramadhan dengan mengikuti pendapat Malikiyyah, dan untuk hari selanjutnya tetap membaca niat puasa Ramadhan sebagaimana pendapat Syafi'iyah.
Keterangan tersebut sebagaimana disampaikan oleh Habib Taufiq Assegaf dalam ceramahnya yang dimuat dalam YouTube Achmad Hudaifi.
Baca Juga: Ramadhan, Umat Muslim di Bandung Diajak Beribadah dengan Gembira
Bacaan Niat Puasa Satu Bulan Penuh
Adapun untuk bacaan doa niat puasa Ramadhan satu bulan penuh adalah sebagai berikut ini.