Ketahanan Masyarakat Jawa Barat Hadapi Bencana Alam dengan Kearifan Lokal

- 19 Maret 2024, 07:45 WIB
Tim Ahli Satgas PPK DAS Citarum Taufan Suranto
Tim Ahli Satgas PPK DAS Citarum Taufan Suranto /citarumharum.jabarprov.go.id/

Baca Juga: Satgas Citarum Harum Sektor 22 Tidak Pandangbulu menindak Tegas Pelanggar Buang Limbah

Cara pengaturan air di tatar Sunda ini dilakukan oleh mantri cai yang disebut ulu-ulu. Kegiatan lainnya adalah “legok balongan”. Balong adalah sistem tradisional dalam budidaya ikan sekaligus berfungsi ekologis.

Sistem pengelolaan hutan juga masyarakat Sunda memiliki kultur yang disebut “pasir talunan”. Sistem pengelolaan hutan ala masyarakat Sunda tersebut memiliki beraneka ragam fungsi, yaitu sosial, ekonomi, budaya dan ekologi.

Hal penanaman padi, masyarakat Sunda juga mempunyai kearifan lokal dalam setiap proses penanaman yang disebut dengan istilah “dataran sawah”. Kearifan lokal itu dimulai dari memilih waktu tanam, pengendalian hama, hingga sistem pengairan.

Taufan mengatakan lebih lanjut jika kearifan lokal yang menciptakan ketahanan masyarakat terhadap bencana muncul turun-temurun berdasarkan interaksi masyarakat dengan bencana.

Masyarakat sejak dini perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi secara menyeluruh akan ketahanan masyarakat ini. semua pihak harus memiliki kepedulian akan adanya bencana alam.***

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: citarumharum.jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x