Solusi Segala Masalah di Masa Pandemi, Perbanyak Istighfar Setiap Saat

- 30 September 2020, 12:48 WIB
Ilustrasi zikir
Ilustrasi zikir /

GALAMEDIA - Dikutip dari buku yang berjudul “Nikmatnya istighfar” yang di tulis oleh Mahmud Asy-Syafrawi

Rasulullah SAW sebagai panutan kita memerintahkan kepada umatnya agar memperbanyak istighfar, supaya masalah apapun yang mendera mereka segera di bukakan jalan keluar oleh Allah SWT

Diriwayatkan, ketika Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan sejumlah sahabatnyanya di masjid, masuklah empat orang laki-laki. Masing-masing datang membawa masalah yang ingin disampaikannya kepada Rasulullah SAW. Orang pertama mengeluh karena di daerahnya sudah lama tidak turun hujan. Rasulullah SAW menasihatinya “Beristighfarlah” orang kedua mengeluh karena sudah lama tidak menikah, tapi belum juga memperoleh keturunan, Rasulullah SAW menasihatinya “beristighfarlah”. Orang ketiga mengeluhkan kesulitan ekonominya. Rasulullah SAW kemudian menasihatinya “beristighfarlah”.

Baca Juga: Pelaku Corat-Coret Mushola dan Robek Al-Qur'an Yakini Perbuatannya Benar

Abu Hurairah yang saat itu ada bersama mereka terheran-heran, kemudian ia bertanya, “Ya Rasulullah, mengapa kesulitannya banyak tetapi obatnya satu?”
Beliau kemudian menjawab, “Simaklah firman Allah dalam QS Nuh ayat 10-12 yang artinya “Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula) di dalamnya untukmu sungai-sungai. (H.R Ahnad dan Abu Daud).

Dalam sabdanya yang lain, Nabi SAW menegaskan “Barang siapa memperbanyak istighfar, maka Allah akan melapangkan setiap kesusahannya, memberi jalan keluar setiap kesukarannya, dan memberi rezeki tanpa diduga-duga.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i).

Baca Juga: Mobile JKN Hadir Memberikan Kemudahan dan Manfaat Luar Biasa Untuk Farida

Kalimat “membiasakan” kalau dipahami mendalam adalah sebuah hasil yang dicapai tidak hanya dengan sekali duakali kerja saja, melainkan hasil kerja yang dilakukan secara berkesinambungan. Bukan kumat-kumatan, hari ini banyak sekali beristighfar, lalu besoknya tidak sama sekali. Oleh sebab itu membiasakan beristighfar butuh pada kesabaran, keikhlasan, dan kesungguhan.

Atas dasar ini, tatkala dalam masa pemerintahan Umar bin Khatab ra. Terjadi paceklik akibat musim kemarau panjang. Beliau mengajak rakyatnya berkumpul di lapangan terbuka untuk mengadakan istisqa, shalat minta hujan. Yang menjadi Imam dan bertindak selaku khatib ialah Umar sendiri. Khotbahnya cukup pendek. Isinya mengajak mereka untuk banyak beristighfar secara khusuk dan tawadhu. Dengan izin Allah, tidak lama kemudian hujan pun turun dengan lebat.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x