6 Sunnah Ini Bisa Dikerjakan saat Idul Fitri dan Jadi Tradisi Turun Temurun Sejak Zaman Dulu

- 9 April 2024, 17:43 WIB
6 sunnah yang bisa dikerjakan saat Idul Fitri./freepik/pikisuperstar
6 sunnah yang bisa dikerjakan saat Idul Fitri./freepik/pikisuperstar /

GALAMEDIANEWS – Kalian harus melakukan 5 sunnah ini saat Idul Fitri selain menjaga silaturahmi. Umat Muslim besok akan merayakan hari suci yang saat ditunggu, tapi ada perasaan sedih juga ketika Ramadhan pergi.

Hal yang menjadi tradisi turun temurun saat lebaran ini sampai sekarang masih terus dilakukan. Sehingga sepertinya hal ini harus dipertimbangkan untuk dilakukan walau hanya sekedar sunnah.

Dilansir dari YouTube Islam Populer pada Selasa, 9 April 2024. Adapun 5 sunnah ini harus dikerjakan saat Idul Fitri:

Baca Juga: Tradisi Lebaran yang Unik dan Penuh Makna di Indonesia

1. Mengenakan baju baru.

Membeli baju baru saat lebaran sepertinya jadi tradisi untuk masyarakat Indonesia ketika menyambut Idul Fitri. Pasalnya, hal ini juga bisa menjadi ajang pamer ke banyak orang kalau memiliki baju baru.

Mengingat istilah Idul Fitri berarti bersih, wangi, dan belum terkontaminasi sehingga ketika shalat ied harus dengan mengenakan pakaian yang baru, walau pakaian lama sebenarnya bisa saja dikenakan.

Rasulullah juga menganjurkan mengenakan pakain terbaik saat Idul Fitri tiba, bukan pakaian yang sudah lusuh. Dalam hadits riwayat HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim, Rasulullah bersabda:

عَنِ الْحَسَنِ ابْنِ عَلِيٍّ قَالَ: أَمَرَنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم فِى الْعِيدَيْنِ أَنْ نَلْبِسَ أَجْوَدَ مَا نَجِدُ ... (رواه البيهقي والحاكم)


"Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ‘Rasulullah SAW itu telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang bisa kami temukan."

Diriwayatkan dalam hadits Al Baihaqi dan Ibnu Abid Dunya dengan sanad Shahih:

عَنْ نَافِعٍ : أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَلْبَسُ فِى الْعِيدَيْنِ أَحْسَنَ ثِيَابِهِ. (رواه البيهقي وابن أبي الدنيا بإسناد صحيح)

“Diriwayatkan dari Nafi’ bahwa Ibnu Umar RA memakai baju terbaiknya ketika di dua hari raya.”

Baca Juga: Kemenkumham Berikan Remisi Bagi 159.557 Narapidana Beragama Muslim Dimoment Lebaran 2024

Diriwayatkan Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa ‘Umar itu pernah mengambil jubah berbahan sutera yang dibeli di pasar. Ketika ‘Umar mengambilnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian datang, Ibnu ‘Umar lantas berkata, “Wahai Rasulullah, belilah pakaian seperti ini juga lantas kenakanlah agar engkau bisa berpenampilan bagus saat ‘ied dan menyambut tamu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, sebagaimana dalam hadits Bukhari no 948:

إِنَّمَا هَذِهِ لِبَاسُ مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ

“Pakaian seperti ini akan membuat seseorang tidak mendapatkan bagian di akhirat.”

Rasulullah SAW sebenarnya melarang mengenakan baju sutra untuk laki, tapi tidak melarang mengenakan baju bagus saat Idul Fitri dan hanya sekedar sunnah saja.

2. Mandi.

Sebelum shalat eid sebaiknya mandi terlebih dahulu dengan cara berkeramas atau membasuh tubuh. Dari hadits ( Al-Baihaqi, 3: 278. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al-Irwa’, 1: 177) riwayat Ali Bin Abi Thalib:

Baca Juga: Hidangan Lebaran! Ini Resep Opor Ayam Kuning ala Chef Devina Hermawan Rasanya Enak dan Dibuatnya Mudah!

“Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi lantas berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.”

3. Makan.

Dari hadits riwayat (Ahmad 5: 352. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan) Rasulullah berangkat shalat ied dan sebelumnya makan terlebih dahulu, sedangkan pada hari Idul Adha, tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang shalat ied.

4. Takbir.
Setiap lebaran pasti akan identik dengan takbir, bahkan akan dikumandangkan sehari sebelumnya setelah shalat isya hingga pagi tiba saat shalat ied. Allah berfirman :

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

“Dan hendaklah kamu imi mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bisa bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 185).

5. Lewat jalan berbeda saat pergi dan pulang.
Meski hal ini tidak diwajibkan, tapi dalam hadits Bukhari no 986, Jabir radhiyallahu ‘anhu, berkata:


عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari ied kemudian ingin pergi ke tempat shalat, beliau selalu membedakan jalan antara pergi dan pulang.

6. Silahturahmi.

Silahturahmi dengan mengucapkan selamat lebaran dan mendoakan.
Pentingnya untuk menjaga tali silahturahmi agar tidak putus, sehingga akan menjaga eratnya persaudaraan termasuk mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri serta mengucapkan doa. Sama hal seperti mengucapkan “taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian) yang sudah dikenal di masa salaf dulu:

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Dari Jubair bin Nufair, ia kemudian berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fitri atau Idul Adha), satu sama lain lantas saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. (Fath Al-Bari, 2: 446)

Begitulah 6 sunnah yang bisa dikerjakan saat hari raya Idul Fitri dan sudah ada terjadi sejak zaman dulu menjadi tradisi.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: YouTube Islam Populer


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah