Duta Besar Ini Ungkit Harga Nyawa di Indonesia: Masih Adakah Hukum yang Berkeadilan?

8 Desember 2020, 20:39 WIB
Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi saat berkunjung ke kantor Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa 22 Januari 2019. /ABDUL MUHAEMIN/

GALAMEDIA - Duta Besar RI untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi tiba-tiba muncul di media sosial Twitter dan mengunggah kicauan yang membuat heboh warganet.

Pria kelahiran Bandung yang pernah menjadi pembantunya Presiden Joko Widodo di Kabinet Kerja ini menulis narasi 'mengambang' di akun Twitter pribadinya, @yuddychrisnandi.

Kicauannya yang ditulis hari ini, Selasa, 8 Desember 2020, membuat heboh warganet. Yuddy menyinggung soal rasa keadilan dan hukum di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Kerumunan FPI di Megamendung, Bupati Bogor Ade Yasin Batal Diperiksa Polisi

Belum diketahui apakah cuitan Yuddy itu ada kaitan atau tidak dengan sejumlah peristiwa penting yang terjadi di Tanah Air. Namun narasi yang disampaikannya seolah memang mengarah ke sebuah peristiwa yang baru-baru ini terjadi.

Tak sedikit warganet yang mengaitkan kicauan Yuddy itu dengan peristiwa penembakan terhadap pengawal Habib Rizieq Shihab, Senin, 7 Desember 2020.

Namun ada juga yang menduga kicauan itu terkait semakin tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Pemakaman Pengawal Habib Rizieq, Bupati Bogor Trauma Ada Kerumunan

"Semurah itukah harga nyawa di bumi Indonesia kini? Masih adakah Perikemanusiaan Yang Adil dan Beradab dalam diri bangsa kita? Masih adakah Hukum yg ber-Keadilan? Masih adakah rasa takut kita pada Tuhan? Jika tangan keadilan manusia yg berkuasa diam, Tangan Tuhan akan memukulnya," begitu kicauannya, seperti dikutip Galamedia.

Warganet pun banyak bertanya-tanya soal maksud dari kicauan Yuddy tersebut.

"Ngambang omongannya...langsung aja sebut pak nyawa siapa biar saya mengerti bapak di posisi pro teroris atau pro pemerintah..," begitu warganet lain menilai kicauan Yuddy.

Baca Juga: Angin Kencang dengan Kecepatan 59 Kilometer Per Jam Ancam Wilayah Cirebon

"Mungkin mereka mengira klo yg namanya liang lahat itu tempatnya rame, terang benderang, meriah, ada fasilitas full music dan sound system yg extra bass, banyak yg lagi joget² apalagi ada artis pula, ada bartendernya biar bisa pesen minum smpe teler...," komentar warganet nyeleneh.

"Orang2 yg menyatakan dirinya paling Pancasilais tapi dialah yg sesungguhnya pengkhianat Pancasila, karena perbuatannya bertolak belakang dgn ruh dari Pancasila," timpal netizen lainnya.

"Emang melanggar prokes salah, tp kenapa cm HRS yg diburu n seakan akan pelanggaran pidana berat spt teroris? Kasus pelanggaran prokes yg laen tenang2 saja trbaru pengajian di tangerang jumlah orang yg hadir jg ribuan? Keadilan hikum gimana," lanjut warganet lain berkomentar.

Baca Juga: Jenazah Pengawal Habib Rizieq Dibawa ke Petamburan, Fadli Zon Kritisi Autopsi Hingga 30 Jam

"Tuhan saja tidak mereka takuti apalagi tentang kemanusiaan, mereka mencari upaya pembenaran demi kepentingan segelintir oknum,pancasila itu ada tapi tidak nyata dalam tindakan," sambung warganet lainnya.

"Semoga yg menembak mati hidupnya dihantui rasa bersalah yg tiada henti, semoga yg wafat husnul khotimah...," komentar netizen lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler