GALAMEDIA - Habib Rizieq Shihab (HRS) dikabarkan pernah mengeluhkan sesak napas selama menjalani penahanan di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya (PMJ).
Pihak Polda Metro Jaya dituding tidak menyediakan perawatan medis kepada HRS.
Namun Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Metro Jaya, AKBP Rahmat membantahnya.
Baca Juga: Panglima TNI Buru-buru Terbang ke Papua Usai Saksikan Kapolri Terima Brevet Kehormatan, Ada Apa Ya?
Ia menjelaskan, HRS sendiri yang justru menolak perawatan medis dari tim dokter kepolisian.
"Pada saat malam Tahun Baru anggota kan kontrol, dia bilang tidak enak badan, terus dipanggilkan dokter," ujar AKBP Rahmat saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 7 Januari 2021.
"Sama dokter diperiksa terus dia bilang agak sesak napas, sama dokter diberi oksigen, dia tidak mau. Dia minta oksigen dari rumah," lanjut dia dikutip dari Antara.
Rahmat menambahkan, jajaran Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya selalu memberikan fasilitas terbaik tidak hanya bagi HRS tapi juga seluruh tahanan yang dititipkan di direktoratnya.
Baca Juga: AHY Mendadak Bicara Kedewasaan Politik, Sebut Kekerasan Hanya Akan Merusak Demokrasi, Kenapa Ya?
Petugas kesehatan kepolisian pun terus melakukan pengecekan kesehatan rutin setiap hari kepada para tahanan. Selain itu juga ada tim dokter yang siaga selama 24 jam untuk para tahanan.
"Saya punya tahanan banyak, lebih dari 1.000. Putar anggota tiap hari itu, yang sakit mana, yang berobat ke rumah sakit mana, yang perlu didatangi dokter mana. Dokternya kan ada yang piket 24 jam," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Jenderal Calon Kapolri yang Dinilai Paling Cocok Gantikan Idham Azis
Lebih lanjut Rahmat menambahkan, hingga saat ini kondisi kesehatan HRS masih dalam kondisi baik. Rahmat juga membantah soal HRS yang menderita sesak nafas selama di tahanan.
"Tidak pernah sesak nafas. Menurut dia sesak dan saya tanya juga 'Gimana Bib?' 'Nyaman Pak Rahmat, biasa saya harus stand-by oksigen, kalau tidak enak badan saya pasang'. Kita kan kalau orang punya kebiasaan begitu, masa saya harus larang," tandasnya.***