GALAMEDIA - Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD akhirnya membongkar nama-nama calon Kapolri yang diajukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diungkapkan Mahfud pada akun twitternya @mohmahfudmd, Jumat 8 Januari 2021.
"Ini lima nama Komjen POl yang diajukan kepada Presiden oleh Kompolnas untuk dipilih sebagai calon Kapolri," cuit Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan ini.
Baca Juga: Jadwal RCTI Sabtu 9 Januari 2021: Sinetron Ikatan Cinta, Al Tolak Permintaan Andin
Baca Juga: Temuan Komnas HAM: Senjata Anggota FPI Jenis Rakitan, Kepemilikan Harus Diusut
Mahfud pun langsung menuliskan namanya satu per satu.
1. Gatot Edy Pramono (Wakapolri)
2) Boy Rafly Amar (Kepala BNPT)
3) Listyo Sigit Prabowo (Kabareskrim)
4) Arief Sulistyanto (Kalemdiklat)
5) Agus Andrianto (Kabarhakam)
Baca Juga: Waspada! Jakarta Hari Ini, Sabtu 9 Januari 2021 Diprediksi Hujan Disertai Petir
"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," ujarnya.
Kicauan Mahfud MD itu mendapat respons dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Mantan anggota DPR RI ini menaruh harapan terhadap nama-nama yang diungkapkanoleh Mahfud MD.
Baca Juga: NGERI! Komnas HAM Ungkap 4 Laskar FPI Disuruh Jongkok, Tiarap, Disiksa, Hingga Akhirnya Ditembak
Fahri seolah ingin menegaskan, siapapun yang nantinya dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kapolri haruslah orang yang benar-benar bersih.
"Ijin pak MENKO, Twit sederhana itu untuk menyambut Kapolri baru. Semoga mereka yg terpilih tidak punya jejak melanggar HAM," begitu cuitan Fahri menanggapi pernyataan Mahfud MD.
Fahri dalam cuitannya juga menyatakan, rakyat memiliki kriteria sendiri terhadap calon Kapolri.
Baca Juga: Ini 5 Calon Kapolri Berpangkat Komjen yang Diajukan Kompolnas ke Presiden Jokowi
"Dan rakyat hanya punya 2 kriteria itu buat mereka. Tidak peduli latar mereka sejauh bisa lindungi HAM dan tegakkan HUKUM, Rakyat akan memberi dukungan.!" begitu tegas Fahri.
Seperti diketahui Kapolri Jenderal Idham Azis memasuki masa pensiun di bulan ini. Sehingga Presiden Jokowi harus segera menyiapkan calon penggantinya.***