Daftar Manifest Penumpang Sriwijaya Air SJ182 yang Dipastikan Jatuh, Begini Penjelasan RS Polri

9 Januari 2021, 21:21 WIB
Pray for Sriwijaya Air. Rumah Sakit Polri masih menunggu daftar manifest penumpang Sriwijaya Air SJ182. /

GALAMEDIA - Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat memiliki rute terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju Pontianak, Kalimantan Barat.

Pesawat yang hilang kontak ini adalah Sriwijaya Air SJY 182/SJ 182 dengan registrasi PKCLC.

Dari berbagai informasi, pesawat yang hilang kontak berjenis Boeing 737-500. Pesawat ini dikabarkan membawa 56 penumpang dengan 6 orang kru.

Baca Juga: Ini Daftar Pilot dan Kru Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Dipastikan Jatuh di Kepulauan Seribu

Pilot dan kru pesawat yaitu Capt. Afwan, FO Diego Mamahit, SFA Dhika (INST), FA Okky Bisma, FA Mia Tresetyani dan FA Gita Lestari. Meski begitu, nama-nama ini masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait.

Mengenai daftar manifest penumpang, Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sampai malam ini menunggu data resmi sebagai persiapan Posko Disaster Victim Identification (DVI).

"Data manifest itu penting. Misalnya kalau lebih banyak orang Jakarta, biasanya kita dekatkan supaya tidak merepotkan keluarga. Tentunya kita koordinasi lebih dekat ke Jakarta atau Pontianak," kata Wakil Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati AKBP Hariyanto melalui sambungan telepon, Sabtu malam.

Baca Juga: Soal Kepemilikan Senjata Api, Trimedya Sebut FPI Sulit Membantah Laskarnya Tidak Bersenjata

Menurut Hariyanto data manifest penumpang dibutuhkan untuk mengetahui domisili para korban agar penanganan di rumah sakit berjalan optimal.

Apabila domisili korban lebih banyak di wilayah Pontianak, kata Hariyanto, maka rumah sakit setempat akan dipersiapkan untuk keperluan DVI.

Hariyanto menambahkan Rumah Sakit (RS) Polri telah sepenuhnya siap menangani korban kecelakaan pesawat berdasarkan sejumlah pengalaman yang terjadi sebelumnya.

"Kita sudah punya pengalaman banyak. Kalau melihat jumlah penumpangnya bisa kita tangani di RS Polri," katanya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pontingan Terakhir Salahsatu Penumpang Sriwijaya Air: Byebye keluarge semue...

Ahli DVI, kata Hariyanto, lebih banyak di wilayah Jakarta. Bahkan bila masih dibutuhkan tambahan ahli, pihaknya akan berkoordinasi dengan daerah lain untuk menambah ahli DVI.

"Ahli-ahlinya lebih banyak ada di Jakarta. kalau kurang dari Jakarta, bisa diperbantukan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan kita juga ada relasi di kementerian," katanya.

Hariyanto menambahkan sejauh ini belum ada permintaan secara resmi dari pihak terkait untuk persiapan penanganan korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air di RS Polri.

Baca Juga: Bupati: Getaran Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Sampai Kepemukiman Warga

"Sejauh ini belum ada permintaan resmi untuk persiapan. Nanti kita komunikasi lebih lanjut," katanya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182 relasi Jakarta-Pontianak hilang kontak sejak pukul 14.47 WIB di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Pesawat yang tinggal landas pada pukul 14. 36 WIB itu kehilangan kontak di sekitar wilayah Pulau Lancang dan Pulau Laki Kepulauan Seribu.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler