GALAMEDIA - Sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa tak digelar secara tatap muka.
Pelajar mulai tingkat PAUD, SD, SMP hingga Perguruan Tinggi harus belajar secara daring di rumah.
Sampai awal tahun 2021, belajar masih dilakukan secara jarak jauh. Konsekuensi dari model belajar seperti itu, yakni kuota internet.
Baca Juga: Geger Penemuan Tambang Emas di Manonjaya Tasikmalaya, Aparat TNI Langsung Lakukan Ini
Baca Juga: Bertambah 9.086, Covid RI Senin 18 Januari 2021 Makin Dekati 1 Juta Kasus, DKI Penyumbang Tertinggi
Seperti diketahui, dalam sistem belajar jarak jauh, siswa dan guru berinteraksi melalui aplikasi di ponsel atau komputer. Dan aplikasi itu bisa berjalan dengan menggunakan kuota internet.
Di tengah musim pandemi dan belajar jarak jauh, pemerintah pun turun tangan memberikan bantuan. Harapannya, bantuan itu akan meringankan, baik guru maupun siswa.
Beberapa program bantuan yang diluncurkan, sejauh ini sudah dirasakan manfaatnya. Siswa pun terbantu dengan adanya bantuan kuota dari pemerintah untuk memudahkan belajar.
Belakangan, beredar pesan berantai di media sosial WhatsApp mengenai bantuan pulsa sebesar Rp 200 ribu untuk guru, dosen, serta pelajar.
Baca Juga: Korban Longsor Cimanggung Sumedang Sudah Ditemukan 36 Orang, Kini tinggal 4 Orang Masih Hilang
Dalam pesan tersebut juga disertakan sebuah tautan yang perlu dibuka untuk mengklaim bantuan pulsa tersebut.
"RESMI, 200RB Pulsa Untuk Dosen, Guru, Siswa, Mahasiswa," begitu isi pesan yang beredar.
Baca Juga: Inalillahi, Korban yang Ditemukan Meninggal dalam Gempa Sulawesi Barat Sudah 84 Orang
Berdasarkan hasil penelusuran, seperti dikutip dari turnbackhoax.id, Kemendikbud hanya memberikan bantuan pulsa dalam bentuk kuota internet, bukan pulsa seluler.
Pemberian kuota internet disesuaikan dengan jenjang pendidikan, yaitu siswa PAUD mendapat bantuan pulsa sebesar 20 GB, pelajar tingkat dasar dan menengah sebesar 35 GB, guru tingkat dasar dan menengah sebesar 42 GB, serta dosen dan mahasiswa sebesar 50 GB.
Baca Juga: Pengumuman Bagi Warga Cimahi, Tahun Ini Kuota Gas Melon Tak Bertambah
Bantuan tersebut hanya bisa diakses melalui https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/.
Dengan demikian, pesan berantai yang beredar di WhatsApp tersebut dapat dikategorikan sebagai Konten Palsu/Fabricated Content.***