Inspiratif! Pejabat Wanita di Bandung Barat Ini Raih Gelar Doktor di Usia Muda

28 Januari 2021, 17:24 WIB
Kepala Bidang Hubungan Industri dan Syarat Kerja, pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat, Intan Cahya Rachmat. /Ziyan M. Nasyith/Galamedia/

GALAMEDIA - Intan Cahya Rahmat (35) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Bandung Barat membuktikan bahwa kesibukannya menjadi pelayan publik, tak menyurutkan niatnya meraih cita-cita menyelesaikan pendidikan sampai jenjang tertinggi atau tingkat doktoral (S3).

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industri dan Syarat Kerja, pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat ini, resmi meraih gelar Doktor Ilmu Hukum di Univeristas Pasundan.

Intan berhasil menyandang gelar doktor yang tergolong cukup muda. Dengan raihan gelar tersebut, Intan juga bisa dibilang salah satu pejabat di Pemkab Bandung Barat yang menorehkan prestasi dalam dunia pendidikan.

Baca Juga: Sepenggal Kisah Perjuangan Mengharukan Seorang Okupasi Terapis saat Banjir Kalimantan Selatan

Melaui disertasinya yang berjudul "Implementasi Konsep Pembaharuan Pemerintahan Tradisional Desa Dalam Penyelengaraan Urusan Pemerintahan Menurut Undang-Undang Dasar Tahun 1945," dia punya ambisi ingin memberikan kontribusi untuk kemajuan desa di sejumlah daerah.

“Di negeri ini, desa harus maju dan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, tentunya tanpa harus mengesampingkan kultur-kultur tradisional yang sudah ada. Termasuk desa juga harus berkembang dari segi hukum dan aturan,” kata Intan saat ditemui di Kantor Pemkab Bandung Barat, Ngamprah, Kamis 28 Januari 2021.

Untuk meraih gelar tersebut, Intan mengaku bahwa itu bukan perkara mudah. Pasalnya di sela kesibukan pekerjaannya mengurusi persoalan buruh dan perusahaan, dia juga harus meluangkan waktu untuk meneruskan studi akademik tersebut.

Baca Juga: Tidak Perlu Keluar Negeri, RSUD Otto Iskandardinata Soreang Punya Peralatan Operasi Jantung Modern

Sehingga bagi Intan, gelar doktoral ini sangat membanggakan karena harus berhadapan dengan kesibukan yang begitu padat.

“Ada hal penting untuk meraih cita-cita pendidikan ini yakni pola hidup yang harus terjadwal. Selain itu, saya punya prinsip bahwa segala sesuatu jangan selalu dijadikan beban,” tuturnya.

Adapun Intan mengaku raihan gelar doktor yang dicapainya tidak terlepas dari doa dan dukungan orang-orang terdekat, khususnya kedua orang tuanya.

Baca Juga: Benih Lobster senilai Rp56 Miliar Berhasil Diselamatkan dari Penyelundupan

“Orang tua punya peran penting dalam menyelsaikan gelar doktor ini. Saya bersyukur dengan doa dan dukungan mereka, saya bisa memastikan masa depan saya, termasuk untuk masa depan anak-anak saya,” ungkapnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler