GALAMEDIA – Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, serta melakukan vaksinasi. Ma’ruf menilai upaya tersebut harus dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Melakukan 3M, mengikuti aturan-aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) dan meakukan vaksinasi, menurut pandnagan ulama merupakan suatu kewajiban,” ujarnya dilansir Galamedia dari Antara.
“Karena apa? Karena itu adalah untuk menghindarkan terjadinya bahaya, mudarat,” sambungnya.
Baca Juga: Dituding Terlibat Kudeta Demokrat, Mahfud MD Klarifikasi: Terpikir Saja Tidak, Apalagi Merestui
Menurutnya, merujuk pada ulama asal Banten Syekh Al Batani menyebutkan terdapat satu tafsir dalam kitab Nawawi mengenai menjaga diri sendiri merupakan kewajiban.
Bukan hanya menghindari serangan bahaya, pandemi covid-19 juga digambarkan sebagai ancaman yang mengintai seluruh masyarakat di dunia.
“Bahwa ayat itu tidak hanya memberikan arti supaya kita bersiap sedia dalam keamanan, untuk menghindarkan serangan musuh.” ucapnya.
“Tetapi juga menunjukkan tentang wajibnya menjaga diri dari segala macam dugaan bahaya covid-19 ini juga bahaya sudah diyakini,” tambahnya lagi.
Baca Juga: Ucapan Hari Valentine Paling Romantis, Bikin Meleleh untuk Pasangan Tersayang
Lebih lanjut, Wapres juga menyampaikan kepada para penyintas covid-19 untuk bersedia membantu pengobatan covid-19 dengan mendonorkan plasma darah konvalesen.
“Hal ini bukan semata-mata untuk kepentingan pemerintah, tetapi lebih untuk menjaga diri dan keluarga kita serta masyarakat di sekitar agar terhindar dari penularan virus yang saat ini tekah menelan korban lebih dari 103 juta orang dan tidak kurang dari 2,2 juta orang meninggal di berbagai belahan dunia,” jelasnya.
Ma’ruf Amin juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mematuhi PPKM yang tengah dilakukan di Pulau Jawa dan Bali.
Upaya tersebut merupakan kebijakan yang diambil pemerintah dalam menekan penularan covid-19.***