Amien Rais ke Jokowi: Presiden Selaku Lurah Istana Jangan Menutup Diri dari Rakyat

10 Februari 2021, 19:06 WIB
Politikus senior pendiri Partai Ummat Amien Rais. /Youtube Amien Rais Official

GALAMEDIA - Pendiri Partai Ummat, Amien Rais memimpin sebuah tim investigasi yang dinamakan Tim Pengawas Peristiwa Pembunuhan 6 Laskar FPI.

Eks politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyatakan investigasi telah selesai dan akan dilaporkan kepada Presiden.

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Amien Rais Official yang tayang pada Selasa, 9 Februari 2021, ia mengatakan perihal investigasi tersebut.

Baca Juga: Peluk Tangis Warnai Perdamaian Anak Menggugat Ayah Rp 3 Miliar

Pertama ia sampaikan mengenai negara demokrasi yang menurutnya lembaga kepresidenan sebagai lembaga kekuasaan tidak boleh dianggap sebagai lembaga kekuasaan yang menakutkan.

Karena menurutnya semestinya rakyat dan presiden duduk sama rendah, berdiri sama tinggi.

"Dalam negara demokrasi, lembaga kepresidenan tidak boleh menakutkan, seram atau angker, karena dalam demokrasi rakyat dengan presiden itu duduk sama rendah, berdiri sama tinggi," ungkapnya.

Baca Juga: Innalillahi, Dunia Musik Tanah Air Kembali Berduka, Agnez Mo: Turut Berduka ya Teh

Baginya, dalam konsep yang lebih jauh bahwa pemimpin adalah pelayan bagi rakyatnya, kendati demikian dalam konsep demokrasi rakyat dan pemimpin sama.

Ia juga mengungkapkan jangan seolah-olah istana itu sangat tinggi.

"Jadi tidak boleh presiden selaku lurah Indonesia itu menutup diri dari rakyatnya, jadi kalau ada surat masuk harus dijawab apalagi surat itu penting," tegasnya.

Hal itu ia sampaikan sebagai tindak lanjut atas surat yang dilayangkannya kepada presiden terkait dengan hasil investigasi atas kematian 6 laskar FPI tempo hari.

Baca Juga: Berani Copot Sepanduk, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman Ditantang Bubarkan Buzzer Bayaran

Selanjutnya ia menerangkan, pihaknya telah mengirimkan surat sekaligus permohonan bertemu dengan Presiden untuk melaporkan hasil temuannya.

Amien Rais mengungkapkan hingga saat ini belum ada jawaban kapan agenda pertemuannya dengan Presiden akan dilakukan.

Kendati demikian, pihaknya mengaku dengan sabar.

"Jadi saudara-saudaraku, jawaban istana, jawaban Presiden Jokowi dengan sabar kita akan tunggu," katanya pada video berdurasi 8 menit 29 detik itu.***

 

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler