GALAMEDIA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja J. Antoni menilai Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) sebagai presiden yang mudah menerima kritik, hinaan, hingga fitnah yang selalu dilayangkan beberapa pihak.
Menurutnya, Jokowi sering mendapatkan hinaan dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan.
Sementara dengan bebas, beberapa pihak banyak memanfaatkan media sosialnya untuk memproduksi hinaan dan cacian baru kepada Jokowi.
“Bagaimana presiden Jokowi yang paling sering kalian hina dungu, bodoh, pembohong, bermuka jelek, dll kalian sebut presiden anti-kritik?. Sementara dengan bebas tiap hari jempol kalian terus produksi hinaan dan cacian baru. Dan kalian hidup tenang2 saja kan?,” tulis Raja J. Antoni yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @AntoniRaja, 19 Februari 2021.
Dalam cuitan tersebut, Raja mencantumkan sebuah foto tangkapan layar ponsel pribadinya yang memperlihatkan potongan artikel berita yang menyinggung Rocky Gerung.
Tidak hanya sampai di situ, dirinya juga mengungkapkan jika Jokowi sering mendapat fitnah sebagai anak PKI, anti-Islam, anak haram, hingga fitnah yang berbau SARA.
Sementara, beberapa pihak yang telah memfitnahnya tersebut kini sudah memiliki kehidupan yang lebih sejahtera dari fitnah yang mereka lontarkan kepada Jokowi.
“Lalu bagaimana presiden yang kerap kalian fitnah sebagai anak PKI, anti-Islam, anak haram, turunan China dll kalian sebut anti-kritik? Sementara kalian bebas saban hari produksi fitnah2 dan kebohongan2 baru. Sementara itu kalian hidup sehat dan tambah sejahtera dari fitnah2 itu,” ungkap Raja.
Dirinya pun memuji dengan sikap Jokowi yang selalu menerima bahkan menelan segala cacian tersebut.
Hebatnya lagi, dirinya menyebut jika Jokowi tidak pernah mengusik dan mengganggu kehidupan mereka yang telah menghinanya.
“Jokowi pasca-reformasi adalah presiden yang tidak hanya mudah dikritik. Dia telan segala cacian, hinaan, dan fitnah yang kalian produksi berhari-hari. Berbulan-bulan. Bertahun-tahun. Sampai sini mudah2an publik paham. Sekian!,” tulis Raja.
Sebagaimana telah diketahui sebelumnya, Rocky Gerung menilai tidak dapat memihak keadilan ketika Jokowi meminta DPR untuk merevisi UU ITE.
Menurutnya, UU ITE itu berperan sebagai alat kontrol oposisi. Oleh karena itu, seharusnya pemerintah yang terjun terlebih dahulu untuk melakukan pemulihan terhadap hak oposisi.
Alasan itulah yang membuat Rocky Gerung menilai jika UU ITE tidak seharusnya direvisi melainkan cara berpikir Jokowi dan pemerintah yang harus direvisi.
Baca Juga: Polemik SBY dan Megawati, Andi Arief: Durno di Balik Ini ya Hasto
Pernyataan tersebut disampaikan pada kanal Youtube pribadinya, @Rocky Gerung Official, yang diunggah pada16 Februari 2021. ***
SUMBER:
https://twitter.com/
https://twitter.com/
https://twitter.com/
https://www.youtube.com/watch?