Anies Terpojok Karena Banjir, Politisi Partai Gerindra Singgung Risma hingga Ajak Tidak Salahkan Pemimpin

21 Februari 2021, 14:43 WIB
Banjir Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021 menggenang sebagian wilayah Jakarta. /Foto: Tangkapan layar / Reuters.com/Reuters

GALAMEDIA - Seperti diketahui Jakarta tengah dilanda banjir cukup parah sejak Jumat, 19 Februari 2021.

Banjir Jakarta bahkan menimpa daerah sekitarnya seperti Depok, Bekasi dan Tangerang adalah yang terparah di tahun 2021 ini.

Banjir di beberapa titik di DKI Jakarta bahkan mencapai ketinggian 3 meter.

Baca Juga: Transfer Pengetahuan dengan Prosedur Rahasia, Jangan Lewatkan Film Self Less di Bioskop Trans TV Malam Ini

Hingga pagi ini, Minggu, 21 Februari 2021 kendati langkah penanganan telah dilakukan oleh Pemerintah DKI sebagai daerah terdampak banjir, narasi-narasi yang memojokkan Gubernur Anies Baswedan masih ramai di media sosial.

Tagar #BanjirKotanyaKaburGabenernya masih menjadi trending topic di Twitter.

Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono turut memberikan komentar ihwal banjir yang tengah melanda Ibukota saat ini.

Baca Juga: Cerita Semakin Klimaks! Roni Memaksa Nana untuk Ceraikan Dewa: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri

Dalam Cuitannya di Twitter @bumnbersatu Ia mengungkapkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di Jakarta saja, sehingga tidak perlu ribut apalagi menyalahkan pemimpin saat terjadi banjir.

"Kalsel banjir, Semarang ibukota jateng juga tenggelam, Jabar, Subang, Indramayu juga banjir, Jakarta banjir juga," tulisnya, dilansir Galamedia pada Minggu, 21 Februari 2021.

Arief Poyuono dalam cuitan yang sama juga sempat menyinggung soal buzzer pro Ganjar dan Anies.

Baca Juga: Cerita Semakin Klimaks! Roni Memaksa Nana untuk Ceraikan Dewa: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri

"Perang buzzer pro Gan vs pro Nis, he he he. Yang namanya banjir sih udah biasa di mana-mana ya, jadi jangan pada ribut gitu loh," lanjutnya.

Dalam cuitan selanjutnya, ada hal yang menarik dari politisi yang sempat menempati posisi Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Arief mengungkapkan bahwa banjir adalah akronim dari 'Banyak Orang Tajir', bahkan ia menyebut bahwa daerah yang sedikit orang tajirnya pasti tidak banjir.

"BANJIR: BANYAK ORANG TAJIR di Jakarta, Semarang, Kalsel, Pontianak simbolnya air yang melimpah. Nah kalau daerah yang sedikit orang tajirnya pasti engga banjir jadi kita mesti berbesar hati tidak perlu menyalahkan pimpinan-pimpinan kita," ujarnya.

Masih soal banjir, Ia juga menyinggung Tri Rismaharini yang sekarang menjabat sebagai Menteri Sosial. Kata Dia, Risma yang kala itu masih menjadi Walikota saja tempatnya diterpa banjir.

"Tempat Ibu Risma waktu jadi walikota juga Banjir (Banyak Orang Tajir)," pungkasnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler