Sindir Jokowi Timbulkan Kerumunan, Said Didu: Sepertinya Sedang Menghadapi Persoalan Diri yang Serius

24 Februari 2021, 15:32 WIB
Kerumunan warga Maumere, NTT adang perjalanan Presiden Jokowi, langgar Prokes. /tangkapan layar Youtube/

GALAMEDIA - Belakangan beredar sebuah video yang menunjukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang membagikan souvenir kepada masyarakat.

Namun, yang menjadi perhatian publik adalah kerumunan yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut.

Berdasarkan informasi yang beredar, kejadian itu berlangsung saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT) kemarin.

Baca Juga: 'Arumi, Night is Blue', Drama Romantis Garapan Pegiat Film Kota Batam Tayang Bulan Maret 2021

Seperti diketahui, Jokowi memang mengadakan kunjungan kerja dalam rangka meninjau salah satu program Food Estate di kawasan NTT pada Selasa, 23 Februari 2021.

Perhatian publik tidak berhenti disitu saja. Banyak yang menganggap bahwa apa yang terjadi dan melibatkan Presiden Jokowi itu merupakan kejadian yang kontra produktif dengan apa yang selama ini digaungkan oleh Jokowi dan pemerintah soal protokol kesehatan.

Beberapa kali Jokowi mewanti-wanti agar seluruh elemen termasuk aparat kepolisian menindak tegas apabila ada pelanggaran protokol kesehatan, terlebih situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum mereda.

Baca Juga: Daftar Peringkat Sinetron Indonesia Terbaru, termasuk Ikatan Cinta dan Buku Harian Seorang Istri

Ada juga yang justru membandingkan kejadian ini dengan apa yang menimpa Habib Rizieq beberapa waktu yang lalu yang menimbulkan kerumunan saat kembali ke Indonesia.

Bahkan, Kerumunan yang timbul akibat kepulangan Habib Rizieq waktu itu berakhir dengan laporan atau pemidanaan.

Menanggapi hal ini, Said Didu yang juga merupakan mantan petinggi BUMN turut angkat suara.

Baca Juga: Intip Cantiknya Aktris Bollywood Pendatang Baru Isabelle Kaif

Dilansir Galamedia dari akun Twitter miliknya @msaid_didu pada Rabu, 24 Februari 2021, ia menyoroti soal inkonsistensi pemimpin yang melarang rakyatnya melakukan sesuatu atas alasan hukum namun justru bangga melakukan larangan tersebut.

"Pemimpin yang melarang rakyatnya untuk melakukan sesuatu dengan alasan demi penegakan hukum, tapi secara terbuka bangga melakukan hal yang dilarang tersebut, sepertinya sedang menghadapi persoalan diri yang serius," tulisnya.

***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler