Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri, Rocky Gerung : Akan Terjadi Boikot Produk

5 Maret 2021, 19:20 WIB
Pengamat politik dan ahli filsafat Rocky Gerung. /

GALAMEDIA – Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk membenci produk luar negeri.

Hal itu ia sampaikan saat Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021, 4 Maret 2021, yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi meminta kepada masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal negeri.

Pernyataan Jokowi tersebut menimbulkan berbagai tanggapan dari tokoh-tokoh masyarakat, seperti Rocky Gerung.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Komentari Ajakan Jokowi Benci Produk Luar Negeri: Itu Sebagai Bentuk Keperpihakan

Rocky Gerung memberikan tanggapannya dalam akun YouTube pribadinya dengan judul "PARADOKS, BILANG BENCI TAPI SEMUA TETAP IMPOR" yang diunggah pada Jumat, 5 Maret 2021.

Pengamat politik dan masyarakat itu terkaget-kaget karena setelah pernyataan Jokowi tersebut, ternyata muncul berita bahwa satu juta ton beras akan masuk ke Indonesia.

"Nanti 1 juta ton beras masuk, nanti tukang nasi goreng taruh plakat digerobaknya, beras bukan dari luar negeri. Cintailah nasi goreng dari beras lokal," ujar Rocky.

Menurut Rocky Gerung, pernyataan Jokowi mengenai produk luar negeri ini menimbulkan kekacauan antara menteri perdagangannya dan kepada masyarakat luas.

Baca Juga: KLB Demokrat di Sibolangit, Christ Wamea Sindir Oknum Kader Partai Hanura: Mengapa Sembunyi-sembunyi

Rocky juga menyebut bahwa apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi menimbulkan keributan di kalangan menterinya.

Termasuk Menteri Perdagangan yang pasang badan atas ucapan Presiden Jokowi mengenai produk luar negeri.

Rocky mengatakan, "Jadi kerumitan itu atau sebut saja kekonyolan presiden menyebabkan menterinya jadi ribut segala macem. menteri Pedagangan 'saya minta sekali lagi jangan diperpanjang', jadi ngapain sebenarnya,"

Bagi Rocky, hal ini disebabkan oleh ketidakkonsistenan Presiden Jokowi saat menyampaikan narasinya, sehingga hal ini menimbulan kontroversi.

Baca Juga: Kemendikbud: Pemda Ajukan 568.233 Guru Jadi PPPK

"Masalahnya orang menilai presiden tidak pernah konsisten dalam hal narasi. Dan ini duduk perkaranya tuh, jadi akhirnya membingkai perspektif bahwa presiden sebagai produk lokal, sebuah produk lokal juga, gagal membawa narasi,” ujar Rocky.

Rocky menilai bahwa akan terjadi boikot produk luar negeri.

"Maka akan terjadi boikot misalnya, gile masa membenci produk asing itu kan menghina sistem perdagangan bebas," ujar Rocky.

Rocky juga berpendapat bahwa seharusnya, menteri yang dikoreksi oleh Presiden dan bukan sebaliknya. ***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler