Warga Cimahi Antusias Ikuti Pemasangan Kontrasepsi KB Secara Gratis

9 Maret 2021, 16:03 WIB
Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana meninjau pelayanan pemasangan kontrasepsi KB gratis Kota Cimahi Tahun Anggaran 2021 di Klinik Siliwangi Jalan Stasion, Baros, Selasa 9 Maret 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

 

GALAMEDIA - Ratusan warga Kota Cimahi menjalani pemasangan Kontrasepsi KB secara cuma-cuma alias gratis yang berlangsung di Klinik Siliwangi Jalan Stasion, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Selasa 9 Maret 2021.

Kegiatan tersebut ditinjau langsung Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana didampingi Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Guntur Priyambadha.

Berdasarkan pantauan, pelaksanaan kegiatan berlangsung sederhana namun semarak, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Terlihat sesekali Ngatiyana menyapa, sekaligus berinteraksi dengan para peserta yang telah hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta 9 Maret 2021: Dengar Cerita dari Mirna, Andin Yakin Nindi Masih Hidup

Ngatiyana menjelaskan, dalam pelaksanakan program KB ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui DinsosP2KBP3A bekerjasama dengan Kesdim 0609 Cimahi dalam rangka penerapan perencanaan strategis, untuk mendukung percepatan pencapaian sasaran program KB.

Sebab hal ini, kata Ngatiyana, merupakan salah satu aspek yang signifikan dengan kesehatan, dan kesejateraan masyarakat Kota Cimahi.

"Hari ini kita bersama dengan Kesdim yang ada di Kota Cimahi bersama-sama melaksanakan yaitu pemasangan (alat) kontrasepsi atau KB. Kita mengambil perwakilan dari beberapa kelurahan untuk melaksanakan pemasangan IUD ataupun implant KB yang ada disini. Total targetnya ada 100 orang untuk pemasangan KB," ungkapnya usai kegiatan.

Ditanya tentang pemilihan lokasi untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, Ngatiyana mengatakan bahwa pemilihan Klinik Siliwangi yang berada di bawah naungan Kesdim 0609 Cimahi tersebut dinilai sudah tepat.

Baca Juga: KPK Belum Tangkap Dua Kader PDIP yang Terjerat Korupsi Bansos, Yos Ngarang: Kok Mereka Aman-aman Saja?

Menurutnya, pemerintah daerah perlu menjalin kerjasama yang baik dengan institusi TNI. Terlebih lagi di Cimahi yang notabene merupakan "Kota Tentara", karena banyaknya fasilitas pusat pendidikan dan pelatihan milik TNI-AD di kota ini.

"Kita kerjasama dengan TNI, karena fasilitas TNI itu banyak. Nah kalau kita sudah deket dengan TNI, segala sesuatunya kita bisa bekerjasama. Kita hubungan dengan TNI ini sudah lama juga yah," kata dia.

"Makanya kenapa kita (kerjasama) dengan kesdim, dengan rumah sakit dustira, dan sebagainya, karena Cimahi adalah kotanya tentara. Tiap hari juga Alhamdulillah pelaksanaan vaksin (Covid-19) bisa dilaksanakan di Kesdim," sambungnya.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pemkot Cimahi untuk membantu masyarakat di tengah-tengah pandemi Covid-19, agar tetap semangat dalam berupaya, dan tetap berada dalam kondisi yang sehat.

Baca Juga: Alhamdulillah, Vaksin Covid-19 yang Digunakan Indonesia Efektif Terhadap Mutasi Virus Covid-19 Varian B117

"Alhamdulillah masyarakat antusias datang untuk pemasangan KB ini. Semuanya digratiskan. Ini adalah kesempatan yang baik. Mudah-mudahan ini bermafaaat untuk masyarakat," pungkas Ngatiyana.

Kepala DinsosP2KBP3A Kota Cimahi, Guntur Priyambadha menambahkan, kegiatan pelayanan pemasangan kontrasepsi tersebut ditujukan untuk masyarakat peserta non-JKN di Kota Cimahi.

Adapun yang menjadi target pelayanan pemasangan kontrasepsi adalah 100 calon akseptor dari 15 kelurahan se-Kota Cimahi, yang terdiri dari 90 calon akseptor IUD, dan 10 calon akseptor implant.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Jadi Menikah dengan Kalina Ocktaranny, Satria Bayu: Tidak Ada Bilang ke Papa

Dalam persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan klinik setempat, dan menugaskan jajaran tingkat lini lapangan.

Mereka menyeleksi calon akseptor sesuai dengan kriteria, dan syarat yang ditetapkan serta melampirkan fotokopi KTP/KK, mengisi form K/I/B dan K/IV/KB dari calon akseptor secara lengkap dan benar, sebagai persyaratan pelayanan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

"Untuk kegiatan pelayanan tersebut, sebelumnya telah dilakukan penyuluhan dan penjaringan oleh Penyuluh Keluarga Berencana, yang juga dibantu oleh kader Pos KB dan Sub Pos KB. Untuk memperlancar kegiatan dimaksud, kami juga mendapatkan dropping alokon (alat/obat kontrasepsi) dari perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat," terang Guntur.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler