Ruhut Sitompul: Partai Demokrat Sekarang hanya Satu, yang Ketua Umumnya Pak Moeldoko!

9 Maret 2021, 20:50 WIB
Ruhut Sitompul. /Tangkapan layar YouTube Ruhut P Sitompul.

GALAMEDIA - Advokat sekaligus mantan kader Partai Demokrat Ruhut Sitompul kembali buka suara soal perpecahan yang kini menimpa Partai Demokrat.

Dalam unggahannya di Twitter ia kembali menegaskan dukungannya terhadap Partai Demokrat kubu Moeldoko.

Sebelumnya, ia mengatakan bahwa memang dirinya pernah menjadi 'anjing penjaga' Partai Demokrat, namun kini tidak lagi setelah partai tersebut menjadi partai dinasti.

Baca Juga: Moeldoko Terngiang Pesan Adik Ipar SBY: Moel, Kalau Kamu Tidak bisa Memberi Jangan Pernah Mengambil

"Banyak yang menghubungi aku 'anjing penjaga Partai Demokrat yang mana?," ujarnya melalui akun Twitter @ruhutsitompul.

"tegas aku jawab PD yang waktu sebagai partai terbuka, modern, nasionalis religius jadi bukan PD yang dinasty," lanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini Partai Demokrat hanya satu, yakni Partai Demokrat yang diketuai oleh Moeldoko dan menganggap kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah demisioner.

"Aku katakan PD sekarang hanya ada satu yang Ketua Umumnya Pak Moeldoko, yang satu lagi sudah demisioner, MERDEKA," tandasnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Dua Kali Guncang Nabire Hanya dalam Waktu Satu Jam

Baca Juga: OI Harus Punya Nih, Iwan Fals Rilis Piringan Hitam 'Mata Dewa'

Seperti diketahui, pecah kongsi di tubuh Partai Demokrat masih bergulir hingga saat ini, menyusul penetapan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum.

Moeldoko ditetapkan sebagai Ketua Umum versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021 yang lalu.

Kini kedua kubu saling klaim akan keabsahan kepengurusan partai.

Baca Juga: Buntut Perampasan Partai Demokrat, Puluhan Ribu Netizen Sepakat Rakyat Harus Bergerak Selamatkan Demokrasi

Kubu AHY dengan tegas menuding bahwa KLB yang memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum adalah ilegal dan tidak sah.

Sebaliknya, kubu Moeldoko mengaku klB yang digelar sudah sesuai aturan yang ada.

Upaya-upaya perlawanan terus digaungkan oleh kubu AHY atas kekisruhan yang kini terjadi.

Tak sedikit yang menganggap bahwa Moeldoko sudah melewati batas etika dalam berpolitik lantaran 'merebut' partai disaat dirinya bukan kader partai tersebut, bahkan Moeldoko masih menduduki jabatan penting di pemerintahan.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler