Pemerhati Sosial Sindir Amien Rais Soal Isu Jokowi dan Komunis, Ferdinand Tiba-tiba Sentil Rektor UIKA

15 Maret 2021, 20:56 WIB
Ferdinand Hutahaean /Twitter.com/ @ferdinandhaean3

GALAMEDIA – Masyarakat kini sedang dihebohkan dengan isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin menjadi presiden dalam kurun waktu 3 periode berturut-turut. Isu tersebut berawal dari pernyataan Amien Rais.

Menanggapi hal tersebut, pemerhati sosial Abdillah Toha mengaku heran dengan Amien Rais. Menurutnya, pernyataan Amien Rais tidak mencerminkan dengan apa yang Amien Rais dapatkan selama menempuh pendidikan S3 dalam ilmu politik di Amerika Serikat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Semprot Amien Rais, 'Janganlah Membuat Kegaduhan Baru!'

"Pak Amien itu lulus S3 dengan gelar doktor dalam ilmu politik dari universitas di Amerika. Kok bisa jadi begini ya?," tulis Abdillah Toha yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @AT_AbdillahToha, 15 Maret 2021.

Baca Juga: Rumah Kos di Tasikmalaya Kerap Digunakan Prostitusi Online Digerebeg Patugas, Sang Mamih Malah Menghilang

Di dalam cuitannya tersebut, Abdillah Toha mengunggah sebuah gambar yang menunjukkan sebuah potongan artikel yang tayang pada 26 September 2020. Dalam potongan artikel tersebut, Amien Rais ternyata pernah mengaitkan Presiden Jokowi dengan Komunisme.

Menanggapi hal tersebut, mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa seseorang yang memiliki panjang gelar dan banyak gelar, belum tentu memiliki pemikiran yang cerdas.

Kemudian Ferdinand pun langsung menyebut Rektor Universitas Ibnu Khaldun Bogor (UIKA) Musni Umar sebagai contoh dari pernyataannya tersebut.

Baca Juga: Amien Rais Lontarkan Soal Jokowi 3 Periode, Ali Mochtar Ngabalin: Sudah Tak Pantas

Menurutnya, Musni Umar merupakan seorang rektor yang nalarnya dan logikanya tidak sesuai dengan gelar Profesor yang ia miliki.

Selain itu, Ferdinand mengungkapkan bahwa sulitnya hati terhubung ke otak merupakan masalah utama kecerdasan.

"Banyak gelar atau panjang gelar belum tentu cerdas pak. Tuh @musniumar juga katanya Profesor tapi nalarnya dan logikanya naudzubillah pak. Masalah utama kecerdasan itu hati yang terhubung dengan otak atau otak yang terhubung dengan hati," tulis Ferdinand Hutahaean yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, 15 Maret 2021.

Sebelumnya, isu Jokowi akan kembali memperpanjang masa jabatannya sebagai presiden menjadi tiga periode berawal dari pernyataan inisiator Partai Ummat, Amien Rais.

Baca Juga: Jokowi Akhirnya Buka Suara Soal Presiden 3 Periode: Saya Tidak Ada Niat dan Berminat

Amien yang menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Joko Widodo kembali menjabat hingga tiga periode.

Berdasarkan sinyal politik tersebut, Amien mengaku curiga terhadap adanya upaya sejumlah pihak yang menerbitkan pasal dalam aturan hukum yang dapat memuluskan rencana Jokowi untuk kembali menjabat sebagai presiden dalam kurun waktu tiga periode berturut-turut.

"Akankah kita biarkan, plotting rezim sekarang ini, akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya," ujar Amien melalui akun Instagram pribadinya, 13 Maret 2021.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler