Geruduk Markas Demokrat AHY, Puluhan Mahasiswa 'Dipukul Mundur' Pasukan Brimob

15 Maret 2021, 22:08 WIB
Pasukan Brimob membubarkan massa aksi depan Kantor Pusat Partai Demokrat, Jakarta, Senin 15 Maret 2021 malam./ANTARA/Genta Tenri Mawangi /

GALAMEDIA - Puluhan mahasiswa melakukan aksi demo dan menggeruduk Kantor Pusat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Wisma Proklamasi, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.

Namun aksi mereka akhirnya dibubarkan oleh pihak kepolisian yang mengerahkan pasukan Korps Brigade Mobil (Brimob).

Pasalnya, aksi tersebut digelar tanpa izin dan berpotensi melanggar protokol kesehatan (prokes) pandemi CovidD-19.

Baca Juga: Singgung Anies di Kasus Korupsi Program DP Nol Rupiah, Prasetio: Nanti Dia Sendiri yang Merasakan Dosanya

"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, mereka melanggar karena pelaksanaannya pada malam hari, apalagi saat ini ada Covid-19," ujar Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol. Hengki Haryadi.

Hengki menambahkan, pihaknya bersama Polsek Menteng langsung mendatangi lokasi demo. Kapolres mengingatkan massa bahwa seluruh masalah dapat diselesaikan menggunakan prosedur yang berlaku.

Sekitar 30 orang yang mengatasnamakan diri sebagai perwakilan mahasiswa menggelar demonstrasi di depan DPP Partai Demokrat sejak pukul 18.30 WIB.

Mereka membubarkan diri setelah diimbau oleh kepolisian pada 20.30 WIB. Massa menuntut Ketua Umum DPP Partai Demokrat AHY untuk mengklarifikasi pernyataannya tentang dukungan dari kelompok mahasiswa terhadap partai tersebut.

Baca Juga: Indonesia Kembali Berduka, Wagub DKI Jakarta Bersedih: Semoga Kita dapat Meneladaninya di Sisa Hidup

Menurut massa, mahasiswa tidak seharusnya dilibatkan dalam kisruh partai politik.

Akibat kerusuhan itu, pagar kantor pusat partai ditutup dan dijaga ketat oleh petugas setempat.

Sementara itu, sekitar puluhan polisi juga berjaga mengawal aksi massa dan memastikan arus lalu lintas tidak terganggu.

Sebelum diimbau kepolisian untuk membubarkan diri, massa sempat bertemu dengan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Kedua belah pihak pun bermediasi.

Herzaky mendengar permintaan massa, kemudian menunjukkan bahwa orang-orang yang berorasi di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin sore, adalah mahasiswa.

Baca Juga: Innalillahi Anton Medan Meninggal Dunia, Simak Kisah Perjalanan Hidupnya, dari Preman menjadi Pendakwah

Setidaknya ada mahasiswa dari 10 universitas di wilayah Jabodetabek berorasi menyampaikan dukungan terhadap Partai Demokrat.

Terkait dengan antisipasi demonstrasi yang kemungkinan akan berlangsung esok, Kapolres Jakarta Pusat mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti perkembangan situasi.

Tidak hanya kapolres Jakarta Pusat, beberapa petinggi kepolisian turut terlihat di depan Kantor DPP Partai Demokrat untuk meninjau langsung pengamanan.

Baca Juga: Ditanya Pilih Dipasangkan Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo, Susi Pudjiastuti: Ya Ogah Dong ...

Beberapa petinggi itu, antara lain Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Kombes Pol. Sambodo Purnomo Yogo.

Saat ditanya mengenai kehadiran para pejabat kepolisian di lokasi, Hengki mengatakan bahwa mereka meninjau langsung pengamanan di lokasi karena situasinya extraordinary. Hal ini merujuk pada situasi pandemi Covid-19.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler