Kabar Moeldoko Tunjuk Eks Wakapolri Jadi Waketum Dibantah, Partai Demokrat: Dulu Juga Bilang Cuma Ngopi-ngopi

- 15 Maret 2021, 16:26 WIB
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko saat memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko saat memberi keterangan pers di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta. /ANTARA


GALAMEDIA - Kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang disebut-sebut sedang mendekati mantan Wakapolri Syafruddin untuk menjabat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Selaku Ketua Dewan Pembina, Marzuki Alie membantah kabar yang dihembuskan Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution tersebut.

“Saya berani bilang bahwa itu enggak betul,” ujarnya, Senin, 15 Maret 2021.

Marzuki mengatakan bahwa dia tidak mengenal sosok Jenderal Sjafruddin, sehingga kabar tersebut dipastikan fitnah belaka.

“Itu fitnah. Saya juga tidak pernah berkomunikasi,” katanya.

Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Grammy Awards 2021 : Beyoncé Bawa Pulang 28 Grammy!

Inisiator KLB Deliserdang, Darmizal pun membantah tudingan tersebut.

"Saya pastikan berita tersebut salah," kata Darmizal.

Mantan Wakapolri Syafruddin pun membantah dirinya pernah dihubungi Moeldoko dan Marzuki Alie untuk bergabung dengan Partai Demokrat cersi KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Tidak ada," kata Syafruddin.

Baca Juga: Mendapat Kritikan Pedas, Mahfud MD: Orang Berubah-Tidak Berubah Itu Kan Urusan Pak Amien Rais

Dia membantah keras pernah dihubungi keduanya. Bahkan kata dia, tak ada ajakan apapun berkaitan dengan kepengurusan Partai Demokrat KLB Deli Serdang.

"Saya membantah keras pernah diajak gabung oleh Moeldoko, dan Marzuki Alie bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang, seperti yang diberitakan beberapa media," ujarnya.

Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mempertanyakan keberadaan Moeldoko pasca digelarnya KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution mempertanyakan keberadaan Moeldoko pasca digelarnya KLB di Deli Serdang, Sumatra Utara.


Terkait hal itu, Deputi Balitbang Demokrat Syahrial Nasution mengatakan, bantahan dari Darmizal dkk itu tidak jauh berbeda dengan bantahan Moeldoko saat awal-awal ingin 'membegal' Partai Demokrat.

Namun, pada akhirnya semua bantahan Moeldoko itu terbukti bohong.   

Baca Juga: Usulkan Bintang Emon dan Ahok, Rocky Gerung: Jadi Ahok Bertanding Lagi Sama Gibran di DKI Jakarta

"Jangan membantah tapi kemudian ternyata betul," ujar Syahrial.

"Dulu juga Moeldoko bilang kumpul-kumpul, ngopi-ngopi, nggak ada bicara-bicara soal kudeta Demokrat. Ternyata, bohong. Terjadi KLB abal-abal dan Moeldoko menerima jadi ketum KLB abal-abal," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x