GALAMEDIA - Kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang disebut-sebut sedang mendekati mantan Wakapolri Syafruddin untuk menjabat menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
Selaku Ketua Dewan Pembina, Marzuki Alie membantah kabar yang dihembuskan Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution tersebut.
“Saya berani bilang bahwa itu enggak betul,” ujarnya, Senin, 15 Maret 2021.
Marzuki mengatakan bahwa dia tidak mengenal sosok Jenderal Sjafruddin, sehingga kabar tersebut dipastikan fitnah belaka.
“Itu fitnah. Saya juga tidak pernah berkomunikasi,” katanya.
Baca Juga: Daftar Lengkap Pemenang Grammy Awards 2021 : Beyoncé Bawa Pulang 28 Grammy!
Inisiator KLB Deliserdang, Darmizal pun membantah tudingan tersebut.
"Saya pastikan berita tersebut salah," kata Darmizal.
Mantan Wakapolri Syafruddin pun membantah dirinya pernah dihubungi Moeldoko dan Marzuki Alie untuk bergabung dengan Partai Demokrat cersi KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Tidak ada," kata Syafruddin.
Baca Juga: Mendapat Kritikan Pedas, Mahfud MD: Orang Berubah-Tidak Berubah Itu Kan Urusan Pak Amien Rais
Dia membantah keras pernah dihubungi keduanya. Bahkan kata dia, tak ada ajakan apapun berkaitan dengan kepengurusan Partai Demokrat KLB Deli Serdang.
"Saya membantah keras pernah diajak gabung oleh Moeldoko, dan Marzuki Alie bergabung dalam kepengurusan Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang, seperti yang diberitakan beberapa media," ujarnya.
Terkait hal itu, Deputi Balitbang Demokrat Syahrial Nasution mengatakan, bantahan dari Darmizal dkk itu tidak jauh berbeda dengan bantahan Moeldoko saat awal-awal ingin 'membegal' Partai Demokrat.
Namun, pada akhirnya semua bantahan Moeldoko itu terbukti bohong.
Baca Juga: Usulkan Bintang Emon dan Ahok, Rocky Gerung: Jadi Ahok Bertanding Lagi Sama Gibran di DKI Jakarta
"Jangan membantah tapi kemudian ternyata betul," ujar Syahrial.
"Dulu juga Moeldoko bilang kumpul-kumpul, ngopi-ngopi, nggak ada bicara-bicara soal kudeta Demokrat. Ternyata, bohong. Terjadi KLB abal-abal dan Moeldoko menerima jadi ketum KLB abal-abal," ujarnya.***