Alhamdulillah, 8 Warga Cimahi yang Sempat Diisolasi Akhirnya Negatif Covid-19

17 Maret 2021, 16:50 WIB
Delapan warga di RW 10 Kelurahan Citerureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi menjalani rapid test antigen di Puskesmas (PKM) Citeureup, Rabu 17 Maret 2021./Laksmi Sri Sundari/Galamedia /

GALAMEDIA - Delapan warga di RW 10 Kelurahan Citerureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi menjalani rapid test antigen di Puskesmas (PKM) Citeureup, Rabu 17, Maret 2021. Dari hasil tes cepat tersebut, semuanya dinyatakan negatif.

Mereka dirapid test antigen karena sebelumnya melakukan perjalanan ke luar kota bersama seorang warga yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

"Iya hari ini yang 8 orang menjalani rapid test antigen di PKM Citeureup, termasuk dua anak yang ibunya terkonfirmasi positif. Alhamdulilh hasilnya semua negatif," ungkap Lurah Citeureup, Tresna Nur Ramdhani yang langsung memantau pelaksanaan rapid test antigen di PKM Citeureup.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 17 Maret 2021: Viral! Kehamilan Alya Terendus Wartawan, Dewa Panik!

Meski dinyatakan negatif berdasarkan hasil rapid test antigen, kata Trena, mereka tetap harus menjalani isolasi mandiri selama beberapa hari ke depan.

"Tetap yang 8 orang ini isolasi mandiri dulu sampai tangga 21 Maret 2021, itu arahan dari dokter PKM. Aktifitasnya di rumah dulu untuk sementara," sebutnya.

Menurut Tresna, tim Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Citeureup akan melakukan pengawasan terhadap 8 orang yang isolasi mandiri, termasuk satu orang warga yang diketahui positif Covid-19. Hal itu dilakukan untuk memastikan mereka tetap berada di dalam rumah selama menjalani isolasi mandiri.

"Ada monitoring oleh satgas wilayah, RT dan RW. Kita harapkan mereka mengikuti anjuran PKM," ucap Tresna.

Baca Juga: Fahri Hamzah - Jimly Asshiddiqie Kompak Bela Jokowi: Dia Tak Mau Dikenang Sebagai Seorang Gila Jabatan

Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari warga yang menjalani isolasi mandiri, sambung Tresna, warga sekitar secara swadaya memberikan bantuan. "Insya Allah dari kami dan swadaya warga RW 10. Dari pemkot masih proses," katanya.

Diberitakan sebelumnya, delapan warga di RW 10 Kelurahan Citerureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi harus menjalani isolasi mandiri, setelah melakukan perjalanan ke luar kota bersama seorang warga yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

Berdasarkan keterangan Ketua RW 10 Kelurahan Citeureup, Sutaryat (49), kedelapan warga tersebut melakukan perjalanan ke Sukabumi untuk menghadiri acara keagamaan pada Sabtu 13 Maret 2021 kemarin dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Awalnya mereka tidak mengetahui jika ada salah satu warga yang ada dalam satu mobil itu merupakan kontak erat dengan pasien Covid-19. Pasalnya, mereka baru mengetahui jika istri dari warga tersebut positif Covid pada Senin 15 Maret 2021 atau dua hari setelah melakukan perjalanan ke luar kota.

Baca Juga: Jhoni Allen Minta Ganti Rugi Rp55,8 Miliar kepada AHY, Kuasa Hukum: Rp5,8 M Gaji DPR dan Rp50 M Imateril

"Istrinya ini ternyata positif Covid-19. Waktu ke sukabumi itu sedang menunggu hasil swab test, karena sebelumnya diketahui reaktif setelah menjalani rapid test. Harusnya sebelum keluar hasil swab, bapa ini tetap berada di rumah untuk isolasi mandiri," katanya.

Menurut Sutaryat, saat menjalani rapid test dan diketahui hasilnya reaktif, dilanjutkan dengan swab test, seharuanya warga tersebut menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab test.

"Dari puskesmas sudah dianjurkan untuk lapor, isolasi mandiri di rumah sebelum keluar hasil swab. Tapi tidak diindahkan, orangnya ngeyel, masih beraktivitas di luar, malah mengajar ngaji anak-anak. Ke pa RT juga tidak lapor kalau sedang menunggu swab test, jadi tidak ada yang disebut isolasi mandiri teh. Dia bilangnya gimana Allah aja, ya ga bisa begitu ya," tuturnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler