GALAMEDIA – Eks Kepala Bulog, Rizal Ramli mengaku dirinya pernah bertemu dengan salah pendiri Partai Demokrat yakni Vence Rumangkang hingga tiga kali tepatnya pada 3,5 tahun yang lalu.
Menurutnya, Vence sangat prihatin atas perubahan yang terjadi pada Partai Demokrat dari partai terbuka menjadi partai keluarga.
"Vence Rumangkang, pendiri Partai Demokrat pernah 3x ketemu RR 3,5 tahun yang lalu. Alm sangat prihatin PD berubah dari Partai terbuka jadi Partai Keluarga, yang makin lama makin merosot suaranya," tulis Rizal Ramli yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @RamliRizal, 19 Maret 2021.
Baca Juga: Loyalis Habib Rizieq Shihab di Pengadilan Tiba-tiba Diboyong ke Wisma Atlet, Kenapa Ya?
Di dalam cuitannya tersebut, Rizal Ramli turut mengunggah sebuah cuplikan video berdurasi 6 menit 58 detik.
Baca Juga: Liverpool Hadapi Real Madrid di Perempat Final Liga Champions
Dalam video tersebut, istri Vence Rumangkang, Mery Kusumawati meminta kepada kepengurusan Partai Demokrat kubu Moeldoko untuk meneruskan perjuangannya dengan tetap mengawal Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang dalam rangka mengembalikan marwah demokrasi dalam Partai Demokrat.
Di sisi lain, Mery mengungkapkan bahwa saat ini Partai Demokrat mengalami kemunduran dalam hal perolehan kursi di DPR. Padahal di era keemasannya dahulu, Partai Demokrat mampu meraup 148 kursi di DPR.
Isu yang berkembang saat ini adalah Partai Demokrat adalah Partai Keluarga.
Baca Juga: Berbalut Adat Jawa, Prosesi Siraman Aurel Hermansyah Berlangsung Haru
"Coba kita ambil benang merahnya, ketua umum, ketua majelis tinggi, dan ketua fraksi memiliki satu garis keturunan yang lurus yakni ayah dan anak," ungkap Mery.
Di sisi lain, Mery mengungkapkan bahwa Partai Demokrat didirikan untuk dijadikan sebagai partai terbuka bukan partai keluarga.
"Sebenarnya kegaduhan seperti ini sudah diprediksikan oleh almarhum suami saya. Sebuah negara yang besar dan kuat merupakan negara yang selalu mengingat sejarahnya. Begitupun dengan Demokrat," tegas Mery.
Berdasarkan kesaksiannya dahulu, Mery mengungkapkan bahwa Partai Demokrat didirikan melalui perjuangan yang keras hingga berdarah-darah dari 99 orang termasuk Vence Rumangkang dan seluruh kader Partai Demokrat.
Oleh karena itu, hal tersebut menjadi latar belakang terjadinya KLB. Menurutnya, KLB bukan sebagai kepentingan oknum tertentu termasuk pihak-pihak yang saat ini menjadi penguasa melainkan menjadi kepentingan seluruh kader Partai Demokrat.
"KLB ini berawal dari gejolak hati karena adanya ketidakadilan bagi orang-orang yang telah berkorban demi kejayaan Partai Demokrat," ujar Mary.
Menurutnya, Vence Rumangkang pernah mengatakan bahwa Partai Demokrat dapat menjadi partai besar dengan mencontoh partai-partai lain yang senantiasa memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh kader untuk menunjukkan eksistensinya.
"Kalo mereka ingin berprestasi, berikanlah mereka kesempatan," pungkas Merry.***