Gunakan Vaksin Sumbangan dari China, Baru Dua Hari Divaksin PM Pakistan Imran Khan Dinyatakan Positif Covid-19

21 Maret 2021, 23:55 WIB
PM Pakistan Imran Khan. /instagram.com/imrankhan.pti

GALAMEDIA - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif Covid-19 hanya dua hari setelah divaksinasi.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (21 Maret 2021) kabar tadi dikonfirmasi kantor kepresidenan kemarin.

Diagnosis Khan bersamaan dengan gelombang ketiga mematikan virus corona yang telah menewaskan hampir 13.800 warga Pakistan dan lebih dari 620.000 terinfeksi.

Baca Juga: Hasil, Jadwal Pertandingan dan Klasemen Sementara Piala Menpora 2021 Setelah Barito Putera Tahan PSIS

Khan menderita batuk dan demam ringan, ungkap juru bicara Shahbaz Gill yang menambahkan, tes dengan hadil positif dilakukan Khan pada hari Sabtu.

Meski demikian Gill dengan cepat meminta semua pihak untuk tidak serta merta mengaitkan hasil tes Khan dengan vaksinasi.

Khan positif corona di antara masa jeda suntikan pertama dan kedua dari vaksin dengan dua dosis.

Baca Juga: Budi Waseso Jadi Bulan-bulanan, Ketum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu: Dirut Bulog Gagal Ngelola Bulog!

"Tolong jangan menghubungkannya dengan vaksin corona. Kekebalan berkembang beberapa minggu setelah vaksin diberikan. Pastikan untuk memvaksinasi orangtua dan orang yang Anda cintai. Hati-hati," tegas Gill.

Khan yang dalam satu minggu terakhir melakukan serangkaian pertemuan kemungkinan terinfeksi sebelum divaksin.

Demikian dikatakan  menteri informasi Shibli Faraz kepada saluran televisi Geo News.

Baca Juga: Jaring Perilaku Investasi New Normal, BRI Jual SR014 Tiga Kali Lipat Target

Khan kini mengisolasi diri di rumah. Tidak ada rincian lebih lanjut apakah orang lain yang  melakukan kontak dengan Khan juga akan isolasi mandiri.

Khan mengadakan pertemuan rutin belakangan ini, termasuk menghadiri konferensi keamanan di ibu kota Islamabad yang dihadiri  banyak orang.

Kham berpidato pada konferensi tanpa mengenakan masker dan menghadiri pertemuan lain untuk meresmikan proyek perumahan bagi orang miskin dengan cara yang sama pada hari Jumat.

Baca Juga: Piala Menpora 2021, Arema Akui Diselamatkan Gol Tak Sengaja Dendi Santoso

Pria berusia 68 tahun itu menerima suntikan vaksin Sinopharm yang diproduksi China pada hari Kamis.

Vaksin tersebut merupakan bagian dari satu juta dosis vaksin yang disumbangkan Beijing untuk Pakistan.

Sebelumnya Sabtu, penasihat bidang kesehatan Faisal Sultan mengatakan peningkatan kasus positif selama beberapa hari terakhir kian mengkhawatirkan.

Baca Juga: Untuk Piala Menpora, Persib Boyong 23 Pemain ke Sleman

Dia mengatakan beban mulai dirasakan sistem perawatan kesehatan, terutama di provinsi Punjab yang paling padat penduduknya.

Negara berkembang dengan penduduk 220 juta jiwa itu secara umum menghindari lockdown besar-besaran dan memilih pembatasan terbatas untuk waktu yang singkat.

Namun, banyak pedoman yang telah diabaikan dan Sultan mengkritik kurangnya tindakan administratif serta kurangnya kepatuhan publik.

Segera setelah pandemi dimulai, Khan yang juga mantan bintang kriket itu menyerukan warga untuk tidak panik. Ia  mengatakan '97 persen pasien pulih sepenuhnya.

Baca Juga: PPP Jawa Barat, Trah Kyai, Santri dan Dunia Pesantren

Namun  beberapa bulan kemudian Khan memperingatkan orang-orang  yang tidak menganggapnya serius.

Menurut angka yang dikeluarkan  pemerintah, 3.876 orang dinyatakan positif dalam 24 jam terakhir.

Jumlah infeksi harian tertinggi sejak awal Juli itu menjadikan jumlah total terinfeksi di negara itu melampaui 620.000.

Ada juga 42 kematian sehingga total menjadi 13.799 korban jiwa.

Baca Juga: Hasil SNMPTN Diumumkan Besok Jam 15.00 WIB, Jangan Lupa Ini Linknya

Pakistan meluncurkan vaksinasi untuk masyarakat umum pada 10 Maret.  Dimulai dengan kalangan lansia.

Vaksin China Sinopharm dan CanSinoBio, Oxford-AstraZeneca, dan Sputnik V Rusia telah disetujui untuk penggunaan darurat di Pakistan.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler