GALAMEDIA - Di tengah isu pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia, viral di media sosial penampakan desain istana kepresidenan Indonesia yang baru.
Dilansir Galamedia dari Twitter @NarasiNewsroom pada Selasa, 30 Maret 2021, berikut adalah penampakan istana negara di IKN baru di Kalimantan Timur.
Rancangan istana kepresidenan yang baru tersebut, mengangkat konsep lambang negara Indonesia, yakni Burung Garuda.
Selain dianggap indah, konsep tersebut juga diangkat karena mempunyai filosofi, yang mencerminkan Indonesia bangsa yang besar dan negara yang kuat.
Pematung Nyoman Nuarta yang pernah menggarap proyek pembuatan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, merupakan penggagas dari rancangan istana negara tersebut.
Selain istana kepresidenan, nampak juga dalam foto tersebut desain ibu kota baru, yang mengangkat konsep "Hunian dan Alam".
Walaupun demikian, belum ada keterangan resmi dari pemerintah yang mengatakan konsepnya akan seperti demikian.
Baca Juga: Moeldoko Mengaku Tak Pernah Mengemis Pangkat dan Jabatan, Politisi Demokrat Bongkar Sejumlah Fakta
Di samping beredarnya rancangan konsep istana dan ibu kota negara, ternyata hal tersebut banyak menuai tanggapan dari netizen.
Baca Juga: Lagi, Aktor FTV Agung Saga Diciduk Polisi Akibat Penyalahgunaan Narkoba
Dilansir Galamedia dari Twitter pada Selasa, 30 Maret 2021, berikut adalah beberapa tanggapan netizen:
Mengingat pembangunan tersebut akan mengakibatkan penebangan hutan dalam skala besar, akun @S4d1_idOfficial mengatakan tidak perlu desain yang bagus, yang terpenting menurutnya adalah untuk menjaga dan jangan merusak alam.
"Gak perlu patung2 seperti itu, yang penting jaga alam, jangan rusak alam," tulis @S4d1_idOfficial.
Baca Juga: Besok, Mahfud MD dan Yasonna Laoly Tentukan Nasib Partai Demokrat ke Depan
Sebagian juga menilai bahwa desain tersebut lebih baik dijadikan desain tempat wisata.
"Desainnya bagus tapi kalau dijadikan tempat wisata," tulis @pineliapin.
Di samping itu, sebagian netizen juga menyayangkan sikap pemerintah yang lebih memilih desain dari Nyoman Nuarta, dibanding hasil dari sayembara yang mereka adakan.
"Terus apa gunany bikin sayembara ke arsitek2 pro kalo malah lebih percaya ama pematung gimana sih," tulis @wijigula.***