Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Mabes Polri Tingkatkan Pengamanan Jelang Hari Paskah pada 2 April 2021

1 April 2021, 10:02 WIB
Kapolri memberi keterangan pers pasca aksi teror // ANTARA/Laily Rahmawaty //Rianti Setyarini/

GALAMEDIA - Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) kini sudah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan kesiagaannya di wilayah-wilayah pada saat menjelang perayaan Paskah nanti.

Perayaan Paskah atau Wafatnya Isa Al Masih sendiri jatuh pada Jumat 2 April 2021. Pihak Mabes Polri meningkatkan penjagaannya pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar.

Seperti diketahui terjadi ledakan bom bunuh diri di gerbang depan Gereja Katedral, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021 pukul 10.30 WITA.

Baca Juga: PSI Jabar: Kerja Solidaritas Bersama jadi Kunci Mencegah Terorisme Sejak Dini

Bom bunuh diri dilakukan pasangan suami istri berinisial L dan YSF yang baru menikah enam bulan. Keduanya tergabung dalam kelompok kajian Vila Mutiara, berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Pasca kejadian bom bunuh diri di Makassar, Asisten Kapolri di bidang operasi telah mengeluarkan petunjuk dan arahan (jukrah) ke wilayah.

Jukrah dituangkan dalam Surat Telegram Rahasia (STR) Nomor 218 yang isinya adalah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pasca terjadi penyerangan di Gereja Katedral Makassar

Ia menyebutkan salah satu isi STR adalah meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi kegiatan Paskah.

Baca Juga: Piala Menpora: Empat Tim Sudah Genggam Tiket 8 Besar, Persib dan Persiraja?

"Asisten Kapolri di bidang operasi telah mengeluarkan jukrah ke wilayah, STR Nomor 218 yang isinya adalah meningkatkan kesiapsiagaan seluruh wilayah pasca terjadinya penyerangan di Gereja Katedral Makassar," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono, di Jakarta dikutip Galamedia dari Antara.

Menurut Rusdi, dengan situasi kekinian permasalahan yang terjadi di Makassar tentunya kesiapsiagaan kepolisian ditingkatkan.

Terkait pengamanan perayaan jelang Paskah, Rusdi menjelaskan, kegiatan Paskah sudah masuk kalender Kamtibmas, yang artinya adalah kegiatan yang setiap tahun selalu ada.

Baca Juga: Soal Teror Mabes Polri, Deddy Corbuzier: Ini Masalah Kepercayaan yang Ditanamkan oleh Orang-orang Radikal

“Ketika kegiatan yang masuk dalam kalender Kamtibmas otomatis dia sudah masuk dalam rencana pengamanan Kepolisian di wilayah masing-masing, itu otomatis," kata Rusdi.

Untuk personel yang dikerahkan, lanjut Rusdi, disesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan, dengan melakukan identifikasi melihat tingkat kerawanan yang kemungkinan terjadi di tempat ibadah tersebut.

Polri berupaya mendeteksi kerawanan lalu dilakukan identifikasi guna mempersiapkan personel. "Personelnya disesuaikan dengan kerawanan, tentunya Polri berprinsip tidak menganggap remeh, artinya kesiapsiagaan itu menjadi prioritas," kata Rusdi.***

 

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler