Survei Polmatrix Indonesia Tunjukan Publik Percaya Indonesia Maju atas Kinerja Jokowi, Said Didu: Maju Apanya

2 April 2021, 09:51 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. /Tangkapan Layar YouTube/ILC

GALAMEDIA - Diketahui hasil survei Polmatrix Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 71,8 persen.

"Dengan tingkat kepuasan publik lebih dari 70 persen, publik percaya bahwa Indonesia bisa menjadi negara maju dipimpin Presiden Jokowi,” ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto seperti dikutip dari Antara.

Hasil survei tersebut mengundang komentar dari mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.

Baca Juga: Terbongkar! Ternyata 4 Ketakutan Ini Menjadi Alasan Raul Lemos Enggan Hadir di Pernikahan Aurel dan Atta

Baca Juga: Kode Redeem Free Fire FF Gratis 2 April 2021, Segera Klaim dan Dapatkan Hadiahnya

Ia tampak heran dengan hasil survei tersebut sekaligus ia juga tidak merasakan kemajuan yang signifikan bagi negara Republik Indonesia.

“Maju apanya?” ujar Said Didu melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu dilansir Galamedia pada Jumat, 2 April 2021.

Sebagai informasi, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi itu dilihat dari kurva kasus positif Covid-19 yang sudah mulai bergerak turun.

Baca Juga: Persib vs Persiraja: Sempat Cedera, Bayu Fiqri Siap Dimainkan

Sementara itu laju vaksinasi juga terus meningkat, seiring dengan hal tersebut, optimisme publik untuk pemulihan ekonomi pun tampak kian berkembang.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia itu menyebutkan, dalam periode pertama pemerintahan, Jokowi telah meletakkan pondasi bagi gerak laju pembangunan.

"Gencar-nya pembangunan infrastruktur memberi kemudahan dan kelancaran untuk mobilitas manusia dan barang," katanya.

Sebelumnya, selama bertahun-tahun kendala infrastruktur dan kerumitan birokrasi menempatkan Indonesia pada posisi bawah dalam kemudahan berusaha dan berinvestasi.

Baca Juga: Roy Suryo Sebut Ada Kemiripan Terkait Surat Wasiat Dua Pelaku Teroris: Gaya Bahasanya Mirip

Namun saat ini, kata Dendik, pemerintah juga telah menelurkan UU Cipta Kerja guna memangkas berbagai hambatan tersebut.

Selain itu diluncurkan pula Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebagai strategi untuk menarik masuk investasi besar.

"Berbagai jurus yang ada diharapkan bisa menggenjot kemajuan Indonesia usai pandemik Covid-19," kata Dendik.

Baca Juga: Menikah Usia Muda, Atta Halilintar Sebut Orang Tuanya Sebagai Panutan

Lebih lanjut meski demikian, masih ada ketidakpuasan dari publik yakni sebesar 24,2 persen dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 4,0 persen.

"Masih ada yang skeptis terhadap pemerintah, ataupun mereka yang belum siap untuk bergerak maju," ucap Dendik.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 20-25 Maret 2021 kepada 2.000 orang responden mewakili 34 provinsi.

Survei dilakukan melalui telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler