Polemik Yahya Waloni, Anggota DPR F-PKB Ingatkan Tidak Mudah Terjebak Istilah Keren Macam 'Revolusi Akhlak'

7 April 2021, 16:38 WIB
Ustadz Yahya Waloni /Instagram/@ustadyahyawaloni

GALAMEDIA - Nama Yahya Waloni kembali ramai diperbincangkan warganet menyusul video ceramahnya dua tahun lalu yang mendoakan ulama besar Quraish Shihab segera mati, mendadak beredar di media sosial.

Hal itu membuat lapisan masyarakat hingga tokoh politik ramai-ramai mengecam isi ceramah yang disampaikan Yahya Waloni itu.

Salah satu yang ikut mengecam adalah Luqman Hakim, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang menyebut ceramah Yahya Waloni itu membuat Islam menjadi penuh kebencian.

Baca Juga: Ruhut Sitompul Mengaku Sudah Membesarkan Partai Demokrat, Bukannya Dukung SBY Malah Membanggakan Moeldoko

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Ikatan Cinta 7 April 2021: Elsa Dibuat Skakmat oleh Aldebaran!

Hal itu disampaikan Luqman Hakim, melalui akun Twitter pribadinya, Selasa 6 April 2021.

"Di tangan orang macam ini, wajah Islam menjadi bengis, brutal dan penuh kebencian," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 6 April 2021.

Melihat tweet dari Luqman Hakim, membuat salah seorang warganet dengan akun @Alpacin22404216 membalas postingan tersebut dengan meminta anggota DPR RI untuk jangan mengeluh melainkan segera melaporkan Yahya Waloni itu.

Baca Juga: SBY Seperti 'Barang Bagus', Marzuki Alie: Tanpa Bisa Memasarkan, Barang Bagus Belum Tentu Dikenal Pasar!

"Bapak kan anggota DPR, jangan cuma ngeluh di Twitter, dorong agar manusia seperti ini diproses hukum," kata salah seorang warganet.

Sontak politisi PKB itu langsung menanggapinya melalui kutipan retweet dengan mengatakan tidak ada waktu untuk mengeluh apalagi meratap.

Menurutnya pertanyaan dari warganet yang meminta untuk segera melaporkan Yahya Waloni agar diproses hukum itu sudah dilakukan.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Tetap Gelar Vaksinasi Covid-19 di Bulan Suci Ramadhan 2021

"Tak ada waktu buat ngeluh apalagi meratap. Apa yg seharusnya dilakukan, sdh kita kerjakan," ungkapnya.

Namun seperti diketahui, laporan PKB terkait ceramah Yahya Waloni dua tahun lalu itu belum ada tindak lanjut dari Mabes Polri.

Sementara itu, mengingat ceramah yang meresahkan seperti Yahya Waloni itu bukan kali pertama, Luqman Hakim meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati.

Baca Juga: Rumah Tangganya Jadikan Konsumsi Publik oleh Hotman Paris, Hotma Sitompul: Dia Banci Tampil

Ia mengatakan kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam mendengar kajian-kajian supaya tidak mudah terjebak istilah-istilah yang menurutnya keren seperti 'revolusi akhlak' dan 'negara bersyariah'.

"Publik jg harus terus diingatkan, agar tak mudah terjebak istilah2 keren macam revolusi akhlak, negara bersyariah, dll," tuturnya.

Bukan tanpa alasan Luqman Hakim meminta masyarakat untuk tidak terjebak istilah-istilah keren seperti itu, mengingat fakta dilapangan kata-kata 'revolusi akhlak' dan 'negara bersyariah' selalu ditekankan oleh pendakwah yang bersifat kontroversi.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler