Ormas Ini Berani Bubarkan hingga Sebut Kuda Lumping Musyrik, Muannas Alaidid: Kuda Lumping Warisan Budaya, MUI

8 April 2021, 14:59 WIB
Tarian seni budaya kuda lumping yang dapat menyatukan masyarakat dari berbagai kalangan /pixabay/masbebet



GALAMEDIA - Baru-baru ini publik tengah dihebohkan dengan aksi organisasi masyarakat (ormas) yang yang membubarkan pertunjukan seni kuda lumping yang tengah diselenggarakan warga.

Menanggapi hal tersebut, pendiri Cyber Indonesia, Muannas Alaidid menyoroti perihal tersebut.

Melalui akun Twitternya, Muannas Alaidid menyampaikan bahwa kuda lumping merupakan warisan budaya Indonesia dan sudah lama ada sebelum ormas tersebut didirikan.

Ia menilai, tindak ormas tersebut termasuk ke dalam tindakan yang intoleran.

"Kuda lumping ini warisan budaya sudah ada dari dulu jauh sebelum ormas ini ada, ini tindakan intoleran," ucap Muannas Alaidid dilansir Galamedia dari akun Twitter @muannas_alaidi pada Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: 44 Tahun Dikuasai Yayasan Milik Keluarga Soeharto, Pemerintah Kini Resmi Ambil Alih Pengelolaan TMII

Dia melanjutkan, terkait dengan tindakan ormas tersebut maka dinilainya Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus mengambil sikap.

https://twitter.com/muannas_alaidid/status/1379766915275448324

Selain itu, pihak Kepolisian sepaptutnya bertindak, hal ini lantaran berbahaya bagi ketertiban umum.

"MUI mesti bersikap dan polisi sudah pas bertindak, bahaya untuk ketertiban umum dan kebhinekaan," jelas Muannas Alaidid.

Sementara itu, pengurus cabang istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat Akhmad Sahal, turut menanggapi tindakan sepihak yang dilakukan oleh ormas tersebut.

Baca Juga: Sambut Ramadhan Fitri Carlina Rilis Single Religi, Berikut Lirik Lengkapnya

Gus Sahal sapaan akrabnya menilai apabila tindakan seperti itu terus-menerus dibiarkan, maka bisa saja pemahaman agama yang pro terorisme berkembang subur.

"Kalau yang kaya gini dibiarkan, jangan kaget kalau faham agama yang pro terorisme tumbuh subur," ucap Gus Sahal dilansir Galamedia dari akun Twitter @sahal_AS pada Kamis, 8 April 2021.

Dia menyatakan, jalan masuk bagi terorisme untuk masuk adalah dengan sikap yang mudah menuduh atau menuding pihak yang tak sepaham dengan musyrik atau kafir.

Selain itu juga dengan membenarkan intimidasi dan kekerasan dengan menggunakan dalih agama.

https://twitter.com/sahaL_AS/status/1379765986404917248

"Pintu masuk bagi terorisme adalah sikap mudah menuduh musyrik atau kafir, dan benarkan intimidasi dan kekerasan dengan dalih membela kemurnian agamanya," ucap Gus Sahal.

Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 8 April 2021: Terbongkar Tuntas! Kejahatan Elsa Terkuak, Al-Andin Hidup Bahagia

Kabarnya, ormas Islam membubarkan acara pertunjukan yang menampilkan kesenian Jaran Kepang, yang serupa dengan kuda lumping, di Medan, Sumatera Utara.

Dari video yang beredar, tampak orang-orang tersebut memakai baret merah dan seragam hitam dengan tulisan 'Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD SU' membubarkan pertunjukan tersebut.

Dalam aksinya membubarkan Jaran Kepang, salah satu dari mereka menyebut kalau pertunjukan tersebut menyebarkan kesyirikan.***

 
 
Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler