Komunitas Tionghoa Bantu Vaksinasi Covid-19 Ribuan Guru dan Lansia di Kota Bandung

12 April 2021, 12:24 WIB
Kegiatan vaksinasi yang digelar oleh Komunitas Tionghoa Peduli, di gedung Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Kota Bandung, Senin, 12 April 2021./Lucky M Lukman/Galamedia /

GALAMEDIA - Sebanyak 3 ribu warga lanjut usia (lansia) dan 4 ribu guru dari tingkat PAUD sampai dengan SMA di Kota Bandung menjalani vaksinasi vaksin Covid-19.

Ribuan lansia ini tercatat sebagai penerima vaksin dosis kedua. Sementara para guru merupakan vaksinasi dosis pertama.

Vaksin yang digunakan dalam upaya memutus mata rantai penularan virus corona itu merupakan vaksin Sinovac.

Kegiatan vaksinasi digelar oleh Komunitas Tionghoa Peduli, di gedung Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Kota Bandung, Senin, 12 April 2021.

Baca Juga: Mbah Mijan Terawang Getaran Hebat Sebelum Gempa Bumi Malang dan Talaud

"Kami dari masyarakat Tionghoa Peduli yang terdiri dari beberapa yayasan diberi kepercayaan oleh Pemerintah kota Bandung untuk turut membantu mempercepat vaksinasi di Kota Bandung. Nah hari ini kami memvaksin sebanyak tujuh ribu sasaran," terang Ketua panitia vaksinasi massal Komunitas Tionghoa Peduli, Djoni Toat.

Djoni mengatakan, pemberian vaksin untuk guru atau tenaga pendidik menjadi prioritas dalam percepatan vaksinasi di Kota Bandung.

Kegiatan vaksinasi yang digelar oleh Komunitas Tionghoa Peduli, di gedung Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) Kota Bandung, Senin, 12 April 2021./Lucky M Lukman/Galamedia

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Gubernur DKI Jakarta Lakukan Kerja Bakti untuk Membersihkan Masjid

Vaksinasi itu dipastikan berlanjut hingga Mei dan Juni. Hal ini dilakukan untuk menjamin pelaksanaan belajar tatap muka di Kota Bandung aman dari paparan Covid-19.

"Tiga ribu vaksinasi dosis kedua, ditambah sasaran baru empat ribu. Sasarannya tenaga pendidik, pelayan publik, tenaga kependidikan kita tampung di sini. Mudahan-mudahan bisa mempercepat vaksinasi di Kota Bandung," harap dia.

"Program ini adalah untuk guru-guru supaya mereka bisa mengajar tatap muka bulan Juli. Bulan Mei setelah lebaran jadi kita bakal berlanjut terus sesuai permintaan, mau vaksinasinya di mana kita siap," tambahnya.

Lebih lanjut Djoni menuturkan, dalam vaksinasi tersebut pihaknya dibantu oleh 120 dokter, 100 tenaga kesehatan non dokter dan 300 relawan.

"Kita gunakan vaksin Sinovac sesuai arahan Pemerintah, untuk sasarannya Dinas Kesehatan yang menentukan," katanya.

Baca Juga: Sambut Ramadhan, Anies Baswedan Unggah Foto Bersama Keluarga: Kebahagiaan itu Sederhana

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanegara mengucapkan terima kasih atas kepedulian Komunitas Tionghoa peduli dalam percepatan vaksinasi.

"Kami sangat berterima kasih dan sangat terbantu. Jadi target itu sesuai arahan Menkes kita harus percepatan lansia dan guru. Mudah-mudahan semakin banyak yang membantu," ujar Ahyani.

Ia mengungkapkan, guru atau tenaga pendidik di Kota Bandung yang menjadi prioritas vaksinasi tercatat mencapai 36 ribu orang. Mereka secara massal divaksin di masing-masing kecamatan.

Baca Juga: Unggahan Glenca Chysara Pemeran Elsa di Ikatan Cinta Jadi Sorotan, Warganet Jodohkan dengan Evan Sanders

"Ada di kecamatan-kecamatan, jadi sebetulnya untuk guru dan ASN ini disebar di sana," katanya.

"Sasaran kita ada 36 ribu (guru), tapi memang mulai minggu ini diserentakkan di kecamatan," sambung dia.

Ahyani juga memastikan ketersedian Sinovac diarahkan untuk lansia dan guru.

"Kalau di Kota Bandung di gudang ada sekitar 110 ribu dosis berarti 55 ribu sasaran sudah kita siapkan buat guru dan ASN," pungkas dia.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler