Rizal Ramli Beberkan Bukti Rezim Jokowi Terlalu Pro RRC

5 Mei 2021, 14:24 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli beberkan kedekatan rezim Jokowi dengan RRC. /Instagram/@rizalramli.official

GALAMEDIA – Eks Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman), Rizal Ramli menilai bahwa Rusia, Republik Rakyat China (RRC) dan Amerika Serikat (AS) merupakan 3 negara yang memiliki pengaruh besar untuk negara lain di dunia.

Menurut Rizal Ramli, di era Presiden Soekarno, Republik Rakyat China (RRC) dan AS memiliki pengaruh yang begitu besar.

Rizal Ramli menilai bahwa Indonesia di era Presiden Soekarno merupakan negara paling kuat di Asia karena secara militer dibantu oleh Rusia dan secara politik terkenal memiliki hubungan baik dengan eks Presiden AS John F Kennedy.

Baca Juga: Cerai dengan Bill Gates, Melinda Akui Tak Mudah Menikah dengan Pria Terkaya di Dunia

“Di zaman Soeharto gimana? Buat orang ngerti, Indonesia itu pro ke Republik Rakyat China (RRC), tapi ketutup isu Islam radikal hingga muncul istilah radikal, radikul, dan radikol,” kata Rizal Ramli yang dikutip Galamedia dari kanal YouTube Bang Edy Channel, Rabu 5 Mei 2021.

Menurut Rizal Ramli, apabila Islam menguasai Indonesia, maka dunia internasional khususnya Republik Rakyat China (RRC), Rusia, dan AS akan takut.

“Negara-negara kaya Republik Rakyat China (RRC), Rusia, dan AS enggak suka kalau Islam berkuasa di Indonesia,” ungkap Rizal Ramli.

Baca Juga: Antisipasi Pemudik ke Kabupaten Bandung, 1.300 Personel Gabungan Siaga di 8 Titik Pos Terpadu

Agar tidak kehilangan 3 kekuatan itu, menurut Rizal Ramli, Indonesia akan terus membombardir orang Islam yang dianggap radikal.

Di samping itu, menurut Rizal Ramli, di era Presiden Jokowi, tanda-tanda gejala Islamofobia atau benci dengan Islam sudah terlihat secara nyata.

“Islamofobia ini sengaja dikembangkan supaya masyarakat Indonesia yang tidak suka terhadap Islam semakin militan mendukung gerakan anti Islam,” jelas Rizal Ramli.

Rizal Ramli menilai bahwa tindakan tersebut semata-mata dilakukan rezim Presiden Jokowi sebagai bentuk mencari perhatian dunia Internasional khususnya Republik Rakyat China (RRC), Rusia, dan AS.

Baca Juga: Tim JQR Dampingi Korban yang Dibakar Sang Kekasih di RSHS, Gubernur dan Baznas Jabar Berikan Bantuan

Namun di antara ketiga kekuatan itu, Rizal Ramli menilai bahwa rezim Presiden Jokowi lebih pro kepada kekuatan Republik Rakyat China (RRC).

Hal tersebut, menurut Rizal Ramli, dapat dibuktikan dengan adanya proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung.

Dalam proyek tersebut, rezim Presiden Jokowi lebih condong memilih produk dari Republik Rakyat China (RRC) ketimbang Jepang.

“Meskipun dari segi harga itu produk Republik Rakyat China (RRC) cenderung memiliki harga yang lebih murah ketimbang produk Jepang, tapi kan produk Jepang itu sudah diakui kualitasnya. Ya itu namanya permainan ala Republik Rakyat China (RRC),” pungkas Rizal Ramli. ***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler