Sebut Tes TWK ala KPK Menghina Akal Sehat, Bambang Widjojanto: Kedunguan Kian Radikal!

7 Mei 2021, 16:47 WIB
Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan pertanyaan dalam pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan yang dilaksanakan KPK menghina akal sehat. /ANTARA/Rosa Panggabean

GALAMEDIA - Eks Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto kembali melontarkan kritik atas pelaksanaan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang akhir-akhir ini menjadi sorotan publik.

Bambang Widjojanto kembali menyoroti muatan pertanyaan yang diberikan kepada peserta tes dan menjadi polemik baru-baru ini.

Bahkan, Bnambang Widjojanto menyebut bahwa jika muatan pertanyaan yang diberikan sudah menghina akal sehat.

Baca Juga: Polemik Masuk Gereja, Ketua MUI: Selalu Jadi Perdebatan Karena Melihat Sesuatu dari Sebelah Saja!

"Saking hebat kecerdasannya, pada tes wawasan kebangsaan pegawai KPK, katanya ditanyakan: kalau pacaran ngapain aja?, apakah masih punya hasrat?, bersedia ndak jadi istri kedua?," kata Bambang Widjojanto dalam unggahan Twitternya @KataBewe dikutip Glaamedia Jumat, 7 Mei 2021.

"Tindakan tercela yang menghina akal sehat," lanjut Bambang Widjojanto.

Lantas ia mempertanyakan apakah masih bersikap toleran dengan hal yang disebutnya kedunguan yang kian radikal.

"Apakah kita masih bisa bersikap toleran atas kedunguan yang kian radikal?," tutupnya.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 7 Mei 2021: Pasha berhasil Keluarkan Dewa! Kevin Tak Terima, Ngancam!

Seperti diketahui, KPK kembali menjadi sorotan akhir-akhir ini lantaran mencuatnya isu puluhan pegawainya yang tidak lulus TWK untuk alih status menjadi ASN.

Kendati KPK belum mengumumkan secara pasti siapa saja dari 75 orang pegawai yang tidak lolos, beredar di kalangan masyarakat bahwa penyidik senior Novel Baswedan adalah salah satu yang tidak lolos.

Keadaan semakin diperparah dengan beredarnya soal yang disebut-sebut merupakan soal yang diberikan kepada pegawai saat mengikuti TWK, banyak pihak beranggapan bahwa muatan soal yang diberikan memiliki kejanggalan.

Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 5, 8 Mei 2021: Kang Murad cs Beraksi, Anak Buah Darman Ciut dan Kabur

Seiring dengan mencuatnya isu tersebut, banyak pihak menilai bahwa rangkaian tes yang diberikan semata-mata untuk menjegal para pegawai terutama penyidik yang berintegritas agar tidak lagi menjalankan peranannya di KPK.

Dengan kata lain, tidak lolosnya Novel Baswedan dan beberapa yang lainnya adalah bagian dari pelemahan KPK.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler