Polemik Larangan Mudik Lebaran, Politisi Demokrat: Sehebat Apapun yang Cegat Mudik, Tetap Lolos Juga

9 Mei 2021, 16:09 WIB
Marzuki Alie / /Instagram/@marzukialie

 

GALAMEDIA - Pemerintah Indonesia telah melarang warganya untuk mudik lebaran tahun 2021 ini, mengingat kondisi negara masih dalam tahap pemulihan dari pandemi Covid-19.

Pihak keamanan dan pengatur lalu lintas dalam hal ini Polri, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP, diterjunkan Presiden Jokowi untuk memantau para pemudik yang masih nekat.

Di sejumlah titik di berbagai daerah, pihak kepolisian berjaga-jaga dengan dibantu oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP.

Akan tetapi banyak para pemudik yang masih nekat untuk pulang ke kampung halamannya, sehingga harus dihalau oleh pihak keamanan.

Banyak para pemudik yang disuruh putar balik oleh pihak keamanan, dan tak sedikit juga yang akhirnya lolos dari halauan petugas.

Menanggapi larangan mudik dan halauan para petugas di berbagai titik daerah, eks politisi Partai Demokrat yakni Marzuki Alie, memberikan komentarnya.

Baca Juga: WNA Asal China Berbondong-bondong ke Indonesia, Wakil Ketua DPR: Pemerintah Tidak Peka

Melalui akun Twitter pribadinya, Marzuki Alie mengatakan bahwa sehebat apapun petugas menghalau para pemudik, namun tetap saja mereka lolos juga.

"Sehebat apapun yang cegat mudik lolos juga," ujarnya, dikutip Galamedia, Minggu 9 Mei 2021.

Namun pernyataan itu bukan darinya, Marzuki Alie hanya menirukan ucapan asisten rumah tangganya yang memilih untuk mudik.

Marzuki Alie pun menceritakan bagaimana asisten rumah tangganya itu bisa lolos dari halauan petugas yang berjaga di beberapa titik pantauan mudik.

Menurut Marzuki Alie, asisten rumah tangganya itu bercerita bisa lolos dari halauan pihak keamanan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Asisten rumah tangga Marzuki Alie bercerita bahwa dirinya harus bermalam di Cikarang dari jam dinihari sampai jam 7 pagi.

Setelah itu dikatakannya pada jam 7 baru bisa jalan lagi tanpa halauan, karena para menurutnya para petugasnya sedang apel pagi.

"Ini kata pembantu saya: Aku bermalam di Cikarang dulu pak dari jam 2 sampe jam 7, jam 1 tuh penjagaan, jam 7 tuh baru jalan lagi soalnya nunggu kosong depan nya ada polisi pas bisa jalan lagi tuh karna polisi nya lagi apel pagi pak," kata Marzuki Ali menceritakan kisah mudik asisten rumah tangganya.

Baca Juga: Kapolres Metro Jakarta Pusat Sebut Takbiran Keliling Merupakan Bentuk Pelanggaran Hukum

Ia pun menuturkan bahwa sebenarnya dirinya sudah melarang asisten rumah tangganya itu untuk jangan pulang kampung dulu.

Namun dikatakan Marzuki Alie, asisten rumah tangganya itu tetap memaksa dengan mengatakan masih bisa mudik.

"Saya sudah larang tapi maksa katanya masih bisa," tuturnya.

Lebih lanjut, Marzuki Alie juga menyebut bahwa dalam hal ini entah siapa yang lebih pintar diantara asisten rumah tangganya yang lolos mudik dengan para petugas yang berjaga.

"Ini akalnya pembantu, gak tau kalo yang lebih pintar," lanjutnya.

Bahkan menurutnya, pada lebaran tahun lalu saja, meskipun sama-sama dilarang pemerintah untuk mudik, pada kenyataan masih banyak warga yang lolos dari halauan petugas.

Marzuki Alie menyampaikan bahwa saat itu tukang yang kerja di Jakarta, masih bisa pulang pergi ke Sukabumi lewat jalan lama.

Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa pada penjagaan yang dilakukan untuk menghalau mudik lebaran, para petugas pun tentunya akan dihadapkan dengan kecapean.

Untuk itulah hal-hal seperti itu bisa dimaksimalkan dan kesempatan bagi warga yang ingin pulang ke kampung halamannya.

"Th lalu, tukang yg kerja di jakarta, bolak balik saja ke Sukabumi, lewat jalan lama. Penjaga pasti capek apalagi sdh tengah malam, menjelang pagi, perut lapar pula," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler