Viral Sekeluarga Jalan Kaki Dari Gombong ke Soreang, Polisi Harus Bijaksana Menindaklanjutinya

10 Mei 2021, 19:26 WIB
Petugas sedang melakukan pemeriksaan terhadap pengendara yang melintas di kawasan Cileunyi Kabupaten Bandung. /Engkos Kosasih/Galamedia/

GALAMEDIA - Terkait kasus pasangan suami istri Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) beserta kedua anak balitanya yang sempat viral beberapa hari ini karena pulang kampung dengan berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah ke Soreang, Kabupaten Bandung akhirnya sampai di rumah orangtuanya.

Rumah orangtuanya berada di Kampung Bojong Sayang RT 03 RW 01 Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, pihak kepolisian harus menindaklanjutinya secara bijaksana.

"Jadi kami sudah bertemu dengan yang bersangkutan. Pada prinsipnya, yang bersangkutan memang ber-KTP di sana, namun ada sedikit permasalahan keluarga. Dani ber-KTP Kabupaten Bandung, sedangkan istrinya orang Medan," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan kepada wartawan di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Tim Satgas Covid-19 Nasional Pantau Langsung Penanganan Covid-19 di Kota Cimahi

"Kita sudah melakukan tes swab kepada yang bersangkutan dan hasilnya non reaktif. Kemudian sesuai peraturan, maka kami lakukan isolasi mandiri di Desa Cangkuang selama 5 hari ke depan," imbuh Kapolresta Bandung.

Berdasarkan pengakuan, katanya, sudah lebih dari 1 tahun 2 bulan ini nomaden dari rumah asal berkeliling paling jauh ke Surabaya dan kemarin mengarah ke sini untuk tujuan ke rumah yang di Kabupaten Bandung ini.

"Menurut pengakuan yang bersangkutan, mereka sering pindah-pindah tempat ke Cimahi, Cikampek, Bekasi, Surabaya, kemudian kembali ke Gombong terus ke Ciamis, berputar-putar seperti itu. Masih kita dalami kasus ini," tuturnya.

Baca Juga: Warga DKI Jakarta Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca, Anies Baswedan Langsung Bereaksi

Kapolresta Bandung turut mengapresiasi dan berterimakasih kepada masyarakat karena tidak mudik.

Dikatakan Hendra, Exit Tol Gate Cileunyi berkurang 50 persen dibandingkan hari biasanya.

"Kita akan pertahankan kondisi ini. Kita sama-sama maklum atas keinginan untuk bersilaturahmi dengan keluarga, akan tetapi untuk saat ini belum waktu yang tepat. Oleh karena itu, kami mengimbau di tempatnya masing-masing dulu untuk bersilaturahmi dari rumah dengan memanfaatkan teknologi," tuturnya.

Baca Juga: Warga Kabupaten Bandung Disiplin Patuhi Aturan Larangan Mudik

Ia menjelaskan, pada awalnya rata-rata kendaraan yang keluar Exit Tol Gate Cileunyi sebanyak 12 ribuan, tapi sekarang sekitar 4 sampai 5 ribu, berarti mengalami penurunan.

"Kita berterima kasih kepada Polres Bekasi, Polres Karawang, Polres Cianjur karena yang melewati jalur ini hanya sisa dari jalur selatan."

"Untuk kendaraan roda 2 juga mengalami penurunan, sudah disekat di Bekasi, Karawang, Purwakarta, Padalarang jadi ke sini tinggal sisanya saja. Kita bisa lihat suasana di jalan jadi sepi, termasuk jalur Nagrek," katanya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler