Pernyataan Tuhan Bersemayam di Gubuk Orang Miskin, Dua Tokoh Demokrat Berikan Kritikan Pedas Ke Megawati

16 Mei 2021, 18:30 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Antara Foto/Asprilla Dwi Adha/hp./

GALAMEDIA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri berserta Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto turut mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Megawati mengatakan bulan Ramadan bisa menjadikan momen kita untuk memperkuat rasa kepedulian saat Hari Raya Idul Fitri.

"Sebulan sudah kita menjalani ibadah puasa Ramadan. Semoga kita mendapat banyak makna dan rahmat dari Allah SWT. Puasa menempa kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih peduli pada sesama, dan tentunya lebih bertawakal," ucap Megawati seperti dilansir berbagai sumber.

Baca Juga: Pakar Hukum Sebut Pendirian Ormas Tak Perlu Didasarkan Pancasila, Ferdinand: Memalukan dan Sesat!

Lebih lanjut, Megawati menegaskan, lebaran tahun ini masih ada pembatasan-pembatasan akibat pandemi Covid-19 sehingga kita belum bisa berkumpul bersama keluarga besar lainnya.

Meski begitu, Megawati mengatakan, kita harus tetap bersyukur atas semua nikmat yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala.

"Kita harus tetap bersyukur atas semua nikmat dan karunia dari Allah SWT. Maka tidak ada alasan untuk kita menyerah, jangan larut dalam kesedihan panjang, karena kita adalah bangsa yang kuat, bangsa yang berani membanting tulang bersama untuk mewujudkan tujuan bersama," pungkasnya.

Baca Juga: Tanggapi Penyataan Politisi PDIP, Refly Harun: Pro Pemerintah Jokowi Limpahkan Semua Kesalahan ke Anies

Lalu Megawati juga mengungkap ajaran yang diberikan oleh ayahnya, Bung Karno,

"Ingatlah ajaran Bung Karno, orang tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada manusia, dan Tuhan bersemayam di gubuknya orang miskin," terangnya.

"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Semoga Allah SWT menerima amalan kita semua. Mohon maaf lahir dan batin," mengakhiri pidatonya.

Tak lama pernyataan mengenai ajaran Bung Karno tersebut pun mendadak heboh.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyebut Tuhan tidak bersemayam di gubuk di miskin karena bansos bagi rakyat kecil justru dikorupsi.

Baca Juga: Buntut Sentilan pada Mantan Ketua KPK, Refly Harun Ingin Tahu Perasaan Jokowi Punya Staf Seperti Ngabalin

“Begitulah bansos bagi kaum tak mampu dirampok: Karena Tuhan tak bersemayam di Istana,” tulis Nashidik melalui Twitternya @RachlanNashidik.

Tak hanya Nashidik, Yan Harahap selaku Deputi Balitbang Demokrat juga memberikan kritikan senada dibalut dengan pertanyaan singkat.

“Orang miskin yang haknya telah dikorup lewat dana bansos?” tulis Harahap melalui Twitternya @YanHarahap.

Cuitan kedua tokoh ini kemudian mendapatkan berbagai reaksi dari warganet.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler