Rizal Ramli Sindir Pemerintahan Jokowi : Pidatonya ‘Roket’ Hasilnya ‘Tekor’

26 Mei 2021, 19:22 WIB
Rizal Ramli /DeskJabar/Twitter @RamliRizal/

 

GALAMEDIA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan menyentuh angka 7.1 hingga 8.3 persen pada kuartal II 2021.

“Proyeksi kami pada kuartal II antara 7.1 persen sampai 8.3 persen,” ucap Sri Mulyani saat rapat bersama Komisi XI DPR di Gedung DPR/MPR, Senin (24/5/2021).

Proyeksi terbaru ini diketahui lebih tinggi dari perkiraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 7 persen.

Baca Juga: Perankan Sisca dalam Sinetron Badai Pasti Berlalu, Ini Potret dan Perjalanan Karier Michelle Ziudith

Sri Mulyani menyatakan, proyeksi ini berasal dari perkiraan pertumbuhan untuk masing-masing indikator. Konsumsi rumah tangga yang biasanya berkontribusi besar terhadap pertumbuhan, diperkirakan melaju di kisaran 6 sampai 6.8 persen.

Sayangnya, pemerintahan Jokowi dinilai selalu menebar optimisme bahwa ekonomi akan meroket di bawah kendali mereka. Namun hingga tahun kedua di periode kedua Jokowi, ekonomi tidak kunjung terangkat.

Laju ekonomi Indonesia bahkan konsisten menurun sejak periode pertama. Ekonomi yang digadang akan berada di angka 7 persen justru tertahan di bawah 6 persen.

Baca Juga: WOW! Refly Harun Sebut Jokowi Tak Bernyawa Saat Sampaikan Pidatonya

Kini di periode kedua, pandemi dijadikan alasan untuk membenarkan bahwa ekonomi mengalami resesi.

Rizal Ramli selaku ekonom senior lantas membuka suara terkait permasalah ekonomi di Indonesia.

Rizal Ramli mengatakan, maunya pidato meroket namun hasilnya malah tekor. Lebih lanjut Rizal Ramli menjelaskan hal ini terjadi karena kebijakan ekonomi nya terbalik.

Baca Juga: Upaya Mengakhiri Pandemi Covid-19, PGRI Sumedang Gelar Vaksinasi Massal

Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal (26/5/2021).

“Maunya pidato-nya Me-"Roket",, hasilnya sebaliknya "Tekor". Mengapa demikian ? Karena kebijakan2 ekonomi-nya terbalik: Harusnya pompa daya beli golongan menengah bawah,

tapi kebijakan kemudahan & pengurangan pajak utk yg atas. Manfaat pajak itu dimainkan di pasar spekulatif,” tulisnya.

Dalam cuitan itu ia juga menyematkan sebuah foto Roket yang mengarah ke atas dan ke bawah bertuliskan ‘Roket’ dan ‘Tekor’. ***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler