MasyaAllah, Bulan Mei Ini Langit Indonesia Tidak Hanya Dihiasi Gerhana Bulan Saja, Ini 4 Fenomena Lainnya

27 Mei 2021, 14:48 WIB
Fase gerhana bulan total terlihat di kawasan pesisir pantai utara Indramayu, Jawa Barat, Rabu 26 Mei 2021 lalu. /ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/

GALAMEDIA - Tepat pada Rabu kemarin, 26 Mei 2021 angit Indonesia dihiasi dengan fenomena gerhana bulan total.

Untuk itu, banyak masyarakat Indonesia yang antusias untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.

Namun tahukah Anda, teryara fenomena gerhanan bulan total bukanlah satu-satunya fenomena langit yang ada di bulan ini. Akan tetapi, terdapat 4 fenomena Astronomi lainnya yang akan terjadi setelah Gerhana Bulan Total malam ini.

Baca Juga: Viral! Ancam ke Meja Hijau, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Naik Pitam Gara-gara Kelakuan Netizen Ini

Simak 4 fenomena Astronomi lainnya akan berlangsung berurutan hingga penghujung Mei 2021, apa saja fenomena Astronomi yang akan terjadi setelah Gerhana Bulan Total?

Berikut ulasan 4 Fenomena Astronomi yang dikutip dari laman akun Instagram resmi Pusat Sains Antariksa, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

27 Mei 2021: Fase Bulan Purnama-Antares

27 Mei 2021: Matahari di atas Ka'bah

Baca Juga: Angkat Suara hingga Sempat Kirim Surat kepada Presiden Jokowi, Felicia Tissue: Ini Bukan Masalah Jodoh

30 Mei 2021: Retrograde Merkurius

30 Mei hingga 3 Juni 2021: Konjungsi Tripel Bulan-Jupiter-Saturnus

Fase Bulan Purnama-Antares dan Matahari di atas Ka'bah akan berlangsung secara bersamaan, fenomena keduanya bukan lah sesuatu yang langka.

Terutama fenomena Matahari di atas Ka’bah. Peristiwa semacam ini dikenal dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah.

Baca Juga: Ditanya Soal Isu Taliban di KPK, PDIP: Ini Memang Fakta!

Fenomena tersebut terjadi ketika Matahari berada tepat di atas Ka'bah di mana nantinya bayangan benda yang terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat atau Ka’bah.

Sementara untuk Retrograde Merkurius, bisa dijelaskan sebagai kondisi saat planet Merkurius terlihat seperti bergerak berlawanan arah atau bergerak mundur dari planet lainnya.

Dalam ilmu sains, fenomena ini hanyalah sebuah ilusi optic, di mana planet Merkurius tampak seakan berputar terbalik di langit malam.

Retrograde Saturnus terjadi setiap tahun dengan selang waktu 377 hari, dan kali ini terjadi selama 141 hari. Fenomena ini terletak di konstelasi Capriconus.

Baca Juga: Sidang Vonis HRS Digelar Hari Ini, 3000 Personel Gabungan Bakal Amankan Lokasi Pengadilan

Fenomena langit yang terakhir yaitu Konjungsi Tripel Bulan-Jupiter-Saturnus, Untuk menikmati fenomena triple konjungsi Bulan, Jupiter, dan Saturnus ini ada syarat tertentu.

Triple konjungsi hanya dapat dilihat jika cuaca cerah dengan langit malam yang cukup gelap, terbebas dari polusi cahaya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler