GALAMEDIA - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan sebuah video yang menunjukkan sebuah meteor jatuh tepat di puncak Gunung Merapi pada Kamis, 27 Mei 2021.
Dilansir Galamedia dari akun Twitter @merapi_uncover, mengunggah video meteor jatuh tersebut.
"Meteor yang terlihat (pada detik ke 21) dari CCTV Megadata, di Merapi yang berlokasi di Kalitengah Kidul.
Sumber : CCTV Megadata," Dilansir Galamedia dari akun Twitter @merapi_uncover pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Baca Juga: Intip Kampus dan Jurusan yang Dipilih Soekarno, Sering jadi Impian bagi Lulusan SMA/Sederajat Lho!
Hingga saat ini video tersebut berhasil menyita perhatian warganet lebih dari 157 ribu tayangan, 1002 Retweet dan 3966 menyukai.
Menanggapi video yang beredar tersebut, Badan Geologi atau biasa disebut BPPTKG menyatakan bahwa rekaman kilatan cahaya itu terekam pada 27 Mei 2021 pukul 23.08.10 WIB.
"Hari ini di media sosial beredar foto yang ditengarai foto benda langit yang sedang jatuh di sekitar gunung merapi," kata BPPTKG dilansir Galamedia dari akun Twitter @BPPTKG pada Sabtu, 29 Mei 2021.
BPPTKG menerangkan bahwa dari pos-pos pemantauan gunung merapi, tidak ada sinyal apapun.
Baca Juga: Terungkap! Inilah Alasan Mengapa Hari Pancasila Jatuh pada 1 Juni
Terlebih, tugas BPPTKG adalah untuk melakukan mitigasi Gunung Berapi, sehingga fenomena jatuhnya benda langit pada gunung merapi bukanlah kewenangan BPPTKG untuk menjelaskan.
"Tidak terdapat sinyal yang signifikan dari data kegempaan dan tidak dilaporkan terdengar suara atau terlihat kilatan cahaya dari pos-pos pemantauan Gunung Merapi," ucap BPPTKG.
"Salah satu tugas BPPTKG-PVMBG-Badan Geologi adalah melakukan mitigasi Gunung Merapi, namun kami tidak memiliki tugas untuk mengamati benda langit sehingga kami tidak bisa memastikan benda apa yang terlihat dalam gambar tersebut," lanjut BPPTKG.
Baca Juga: Bikin Merinding! Simak 3 Puisi Bernuansa Pancasila, Menyayat Hati dan Penuh Makna
Meskipun begitu, BPPTKG tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang serta menunggu informasi terpercaya dari sumber yang berwenang.
"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, tidak panik, dan selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya," terang BPPTKG.***