Ustaz Adi Hidayat Difitnah Tilep Donasi Palestina, Tagar #TangkapEkoKuntadhi Menggema di Dunia Maya

31 Mei 2021, 16:27 WIB
Ustaz Adi Hidayat tegaskan dirinya siap tempuh jalur hukum untuk melaporkan pihak-pihak yang telah menuduhnya menggelapkan donasi Palestina. /YouTube/Haziq Channel

GALAMEDIA - Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjadi perbicangan hangat dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu tak lepas dari beredarnya fitnah yang menyebut dirinya tak amanah dalam menggalang donasi untuk Palestina.

Sebelumnya UAH dan timnya berhasil menggalang donasi kurang lebih Rp 30 miliar untuk rakyat Palestina. Penyaluran dana terbagi dalam tiga hal.

Pertama, untuk memenuhi kebutuhan mendesak Palestina yang saat ini sedang di agresi oleh Israel.

Baca Juga: Nekat Mudik, Ratusan Pegawai non-ASN di Semarang Diberhentikan, Tunjangan 185 PNS Dipotong

Kedua, donasi tersebut telah diberikan kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) lalu diberikan langsung untuk Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun.

Ketiga, donasi digunakan untuk mendukung pendidikan warga Palestina yang studi di Indonesia.

Namun demikian, donasi yang digalang UAH dan timnya diduga malah mendapat ujaran bernuansa fitnah di media sosial.

Materi fitnah tersebut ialah tidak semuanya donasi yang berhasil digalang UAH disalurkan untuk Palestina.

Terbaru, pihak UAH siap melaporkan sejumlah pihak yang menyebarkan fitnah itu ke Bareskrim.

Hal itu disampaikan Sekjen Pengurus Besar Ikatan Abituren Darul Arqam Muhammadiyah Garut (Ikadam), Fahd Pahdepie, dalam keterangan tertulis, Senin, 31 Mei 2021.

Baca Juga: Kim Jong-un Perintahkan Pasukan Korea Utara Bunuh Kucing dan Merpati, Waduh Ada Apa Ya?

"Pihak UAH akan melaporkan pihak-pihak yang secara terbuka melakukan fitnah. Laporan hukum sedang disiapkan untuk dimasukkan ke Bareskrim Polri, bukti-bukti sudah dikumpulkan," tutur Fahd.

"Diharapkan hal ini menjadi pembelajaran bagi publik bahwa fitnah kepada siapa pun tidak bisa dibiarkan apalagi dibenarkan," lanjutnya.

Fahd menjelaskan secara rinci mengenai penyaluran donasi yang sudah terkumpul. Donasi tersebut diserahkan kepada sejumlah lembaga di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan International Network for Humanitarian (INH).

"Donasi diserahkan langsung di hadapan Dubes Palestina dan disiarkan secara publik. Pihak UAH tidak mengambil sedikit pun untuk alasan apa pun," tegasnya.

Rekening yang digunakan juga merupakan rekening resmi yang dapat disupervisi oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), milik Yayasan Ma'had Islam Rafi'ah Akhyar (MIRA).

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 31 Mei 2021: Alya Ketar-ketir, Pasha Ungkapkan Rahasia ke Keluarga Bu

Fahd juga menilai ada yang lebih besar dari sekadar fitnah yang menyerang UAH. Menurut dia, media sosial saat ini sudah disesaki dengan dengan narasi kebencian dan adu domba.

Sebelumnyam UAH juga sudah menyampaikan klarifikasinya lewat YouTube. Ia memastikan, tidak ada satu rupiah pun yang diambil dalam penggalangan dana untuk rakyat Palestina ini.

Seluruh dana yang terkumpul sudah disalurkan. Ia pun mengingatkan pihak-pihak yang sengaja ingin mencari keributan dan menebar fitnah.

"Jangan sekali-kali menebarkan kebencian, adu domba, fitnah, dan sebagainya, karena kami sedang melaksanakan amanat konstitusi," kata dia.

"Jangan pernah mengganggu singa yang sedang berzikir, karena saat ia mulai mengaum Anda tidak akan pernah bisa menghentikannya," tegasnya dalam YouTube Adi Hidayat Official.

Dia menyambut baik usulan segelintir pihak yang ingin mengaduit dana bantuan yang berhasil dikumpulkannya. Ia menegaskan dana yang telah terkumpul terbuka untuk publik. Apalagi, ini dipertanggungjawabkan kepada Allah Ta’ala di hari kiamat kelak.

Baca Juga: Kabinet Guncang, Ferdinand Hutahaean Mendadak Kritik Jokowi: Presiden Harus Lebih Tegas!

Di tengah fakta itu, dunia maya juga kini diramaikan dengan munculnya tagar #TangkapEkoKuntadhi. Sampai sore hari ini, sudah ada lebih dari 18 ribu cuitan yang menuliskan tagar tersebut, tagar yang menyentil nama Eko Kuntadhi.

Kebanyakan, cuitan mendukung langkah yang akan ditempuh UAH. Netizen juga berharap laporan UAH nanti bisa ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

"Ada saatnya harus bisa memaafkan tp ada saatnya ga boleh memaafkan agat bs jd pelajaran untuk pemfitnah yg lainnya ... Dukung terus langkah hukum yg sedang Ustad Adi Hidayat (UAH) lakukan ... Cepat," komentar warganet.

"Kalau sebegitu pandainya anda @eko_kuntadhi bersilat lidah, buktikan saja nanti di pengadilan. Tagar sudah naik, anda sudah trending. Klo anda punya waktu ngetweet cari2 alibi... Semoga anda juga sudah punya tim, dan siap dengan pledoi. #TangkapEkoKuntadhi," begitu tulis netizen lainnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler