Ketua Umum Muhammadiyah: Jangan Membawa Pancasila Menjadi Sesuatu yang Sempit

1 Juni 2021, 13:39 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. //Muhammadiyah

GALAMEDIA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara jangan dipolitisasi untuk kepentingan apapun.

"Jauhi politisasi Pancasila untuk kepentingan apapun," kata Haedar melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 1 Juni 2021.

Belajar dari sejarah, kata dia, setiap reduksi, penyimpangan, dan politisasi Pancasila akan menimbulkan ketidakpercayaan pada Pancasila itu sendiri.

Selain itu, ia berharap kebijakan-kebijakan negara yang berkaitan dengan Pancasila semuanya memerlukan ketulusan, kejujuran, jiwa negarawan, wawasan yang luas dan semangat kebersamaan dalam mewujudkan Pancasila sebagai ideologi negara.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Kembali Puja-puji Jokowi, Gus Umar: Untung Anda Bukan Ulama

"Jangan membawa Pancasila menjadi sesuatu yang sempit dan jangan juga membawa Pancasila melebihi dirinya. Itulah Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara," tegasnya.

"Tempatkan Pancasila secara proporsional sebagai dasar dan ideologi negara," sambung Haedar, dikutip dari Antara.

Ia meminta peringatan hari lahir Pancasila bukan sekadar menjadi ritual dan seremonial dan hanya menjadi jargon dan retorika.

Haedar mengajak seluruh warga bangsa untuk mewujudkan Pancasila dalam kehidupan bernegara, melalui seluruh institusi kenegaraan.

Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu 1 Juni 2021: Dicky Selingkuh Lagi, Bu Monic Ancam akan Menceraikannya

Tujuannya agar betul-betul menjadikan setiap sila Pancasila sebagai dasar nilai, dasar pijakan mengambil keputusan, dan orientasi dalam kebijakan tersebut agar tetap berada di koridor Pancasila.

"Pertentangan sering terjadi karena kebijakan-kebijakan negara itu tidak sejalan dengan jiwa, alam pikiran, dan moralitas Pancasila," paparnya.

Berikutnya lanjut dia, Pancasila harus menjadi pedoman hidup berbangsa bagi seluruh komponen dan warga bangsa, termasuk para elit bangsa.

"Pancasila tidak cukup hanya dihapal, menjadi doktrin, dan pemikiran, Pancasila harus kita praktikkan dan kita warga bangsa, elit bangsa di manapun berada dan dalam posisi apapun harus menjadi contoh teladan di dalam mempraktikkan Pancasila," tandas Haedar.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler