Haji 2021 Batal, Haikal Hassan: Apakah Faktor Indonesia Dekat dengan China? Atau Dana Haji Dipaksa Dipakai?

4 Juni 2021, 08:47 WIB
Haikal Hasan //*mantrasukabumi.com/Twitter.com/ @haika_hassan


GALAMEDIA – Pembatalan haji 2021 menuai pro dan kontra dari berbagai pihak di Indonesia. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama (Menag) memastikan tidak akan memberangkatkan jemaah untuk melaksanakan ibadah haji tahun 2021.

Kebijakan tersebut diambil setelah Menag menerima informasi dari Kerajaan Arab Saudi. “Pemerintah Arab Saudi belum membuka layanan haji,” ujar Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Kamis, 3 Juni 2021.

Yaqul Cholil atau biasa disebut Gus Yaqut itu menegaskan, Pemerintah Indonesia menghormati keputusan Arab Saudi.

Baca Juga: Ini 3 Amalan di Hari Jumat yang Dianjurkan Rasulullah, Pahalanya Sangat Besar

Pembatalan haji sendiri sudah ditetapkan lewat Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Pemberangkatan Ibadah Haji 1442 H/2021 M.

Dalam keterangannya, Gus Yaqut menjelaskan, hingga saat ini belum ada negara khususnya pengirim calon jamaah haji yang mendapat kouta, karena belum adanya penandatanganan nota kesepahaman dengan Arab Saudi.

Baca Juga: MUI Kota CImahi: Keputusan Pemerintah Meniadakan Haji Tahun Ini Sudah Tepat

“Ini bahkan tidak hanya Indonesia, tapi semua negara. Jadi sampai saat ini belum ada negara yang mendapat kuota, karena penandatanganan nota kesepahaman memang belum dilakukan,” jelasnya.

Belum ada MoU itu berdampak pada persiapan penyelenggaraan ibadah haji. Sebab, berbagai persiapan yang sudah dilakukan, belum dapat difinalisasi. Untuk layanan dalam negeri misalnya, kontrak penerbangan, pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).

Baca Juga: Sah! Indonesia Tidak Berangkatkan Jemaah Haji, Said Didu: Islamophobia Bergembira?

Kemudian penyiapan dokumen perjalanan, penyiapan petugas, dan pelaksanaan bimbingan manasik, semuanya baru bisa diselesaikan apabila besaran kuota haji sudah diterima dari Saudi.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) HRS Centre, Haikal Hassan turut membuka suara. Ia menuturkann, ini pertama kalinya waga Indonesia tidak bisa pergi haji dan menduga hal ini terjadi karena beberapa faktor.

“Baru pertama kali terjadi sejak ada NKRI dimana warga nya TIDAK bisa pergi haji. Apakah karena faktor terlalu dekat ke RRC? Apakah karena kezaliman thd HRS? Apakah karena dana haji dipaksa dipakai? Apakah MURNI alasan kesehatan? Apakah menunggu pengadilan akhirat saja?” tulisnya melalui akun Twitter pribadi @haikal_hassan, Jumat, 4 Juni 2021. ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler