Tanggapi Jokowi yang Bicara Soal Etika, Demokrat Minta Presiden Pecat KSP Moeldoko karena Tidak Beretika

30 Juni 2021, 18:00 WIB
Politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution. /Twitter/@syahrial_nst

GALAMEDIA - Jawaban Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menanggapi kritikan dari BEM UI menjadi perbincangan di kalangan oposisi.

Pasalnya saat menanggapi kritikan dari BEM UI, Jokowi sempat menyinggung soal budaya tata krama dan sopan santun.

Peringatan yang diucapkan Jokowi terkait tata krama dan sopan santun itu pun, membuat para oposisi menyorotnya.

Politisi Demokrat, Syahrial Nasution merespon ucapan Jokowi tersebut dengan menyinggung balik pihak Istana.

Baca Juga: Awas! Varian Delta Covid-19 Ditemukan di 9 Daerah di Jawa Barat, Sudah Menyerang Pasien Berusia Muda

Melalui akun Twitter pribadinya, Syahrial memperingatkan Presiden terkait adanya pegawai Istana yang tak memiliki sopan santun dan tidak beretika.

Syahrial mengatakan bahwa pegawai Istana yang dimaksud dirinya tidak beretika dan tak memiliki sopan santun itu adalah Moeldoko.

Menurut Syahrial, selain tidak memiliki sopan santun dan tak beretika, Moeldoko juga sangat tidak patuh terhadap hukum.

Untuk itu, Syahrial meminta Jokowi supaya memecat Moeldoko karena tidak beretika dan tak patuh hukum.

"Saya ingin kritik Pak Presiden @jokowi dg sopan dan santun: tolong, pecat KSP Moeldoko. Pegawai istana yg tdk patuh hukum dan tdk beretika," ujarnya, dikutip Galamedia, Rabu 30 Juni 2021.

Baca Juga: Menyelamatkan 'Manusia yang Lupa Jalan Pulang', Dedi Mulyadi: Tak Seharusnya Mereka Berkeliaran dan Terlantar

Seperti diketahui, Moeldoko beberapa waktu lalu berseteru dengan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah yaitu kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Moeldoko mencoba untuk mengkudeta Partai Demokrat dengan cara menggelar KLB Ilegal di Deli Serdang, dan berhasil menjadi Ketua Umum.

Namun semuanya itu sirna tatkala gugatan kubu Moeldoko tidak diterima Kemenkumham yang lebih mengakui Demokrat kubu AHY sebagai yang sah.

Sementara itu, Syahrial tampak kembali meminta Jokowi untuk memecat Moeldoko yang sudah membegal Partai Demokrat namun berujung kegagalan.

Baca Juga: Kaget Lihat Pihak Rektorat Panggil BEM UI, Fadli Zon: Biasanya Kampus Lindungi Mahasiswanya

Syahrial mengatakan, bahwa Moeldoko semakin tidak beretika ketika sudah kalah kini justru berusaha menggugat keputusan Menkumham Yasonna Laoly.

Menurut Syahrial, apa yang dilakukan Moeldoko itu sangat memaksakan kehendak, dan tidak memiliki rasa sopan santun serta tak beretika.

"Dia membegal @PDemokrat dan kalah. Tapi masih berusaha menggugat keputusan Menkumham Yasonna Laoly, memaksakan kehendak. Ini kritik pak," pungkasnya.

Kubu Moeldoko menggugat keputusan Menkumham Yasonna Laoly ke Pengadilan Tata Usaha Negara, karena tak mengesahkan KLB Deli Serdang.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler