Tatakrama Demokrasi Megawati Keliru, Ucapan Selamat kepada Partai Komunis China Artinya Pro Otoriter

3 Juli 2021, 16:57 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /Foto: Dok. PDIP/ /

GALAMEDIA - Ucapan selamat ulang tahun yang dilontarkan Megawati Soekarnoputri kepada Partai Komunis China mendapat kritikan keras dari pengamat politik yakni Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai ucapan selamat ulang tahun yang diucapkan Megawati Soekarnoputri kepada Partai Komunis China itu sangat keliru.

Menurut Rocky Gerung, secara tatakrama demokrasi ucapan dari Megawati Soekarnoputri itu keliru karena Ketua Umum PDIP tersebut mengatakan atas nama bangsa Indonesia.

"Sebetulnya keliru ya, secara tatakrama demokrasi itu keliru, sebab ibu Mega mengatakan atas nama bangsa Indonesia," ujarnya, dikutip Galamedia dari channel Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu 3 Juli 2021.

Baca Juga: Tiba-tiba Ganjar Pranowo Libas Prabowo dan Anies Baswedan, Jokowi Sekalipun Kalah

Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa menurutnya ucapan selamat kepada Partai Komunis China itu artinya pro terhadap otoriter.

Pasalnya di negara China, dikatakan Rocky Gerung hanya ada satu partai politik yaitu Partai Komunis China yang memiliki sistem otoriter.

"Ucapkan selamat kepada partai komunis china artinya pro otoritarianisme, kan China cuma satu partai dan itu otoriter," ungkapnya.

Selain itu, Rocky Gerung berpendapat bahwa Megawati Soekarnoputri tampak seperti sedang menganggap model yang paling bagus itu adalah China dengan sistem otoriternya.

Rocky Gerung menegaskan bahwa terlepas dari komunis atau bukan, ucapan Megawati Soekarnoputri kepada Partai Komunis China itu sebagai tanda ucapan selamat terhadap otoriter.

"Jadi ibu mega menganggap model yang paling bagus adalah china karena dia otoriter. Ini masalahnya terlepas komunis atau bukan, itu mengucapkan selamat kepada otoritarianisme," tuturnya.

Baca Juga: 'Drama' PPKM Darurat, Gibran Malah Buka Mall, Rocky Gerung: Ini Pengujian Lip Service Jokowi

Lebih lanjut, hal ini dikatakan Rocky Gerung sebagai ketidakmampuan membedakan dari seorang Megawati Soekarnoputri.

Terlebih Megawati Soekarnoputri baru-baru ini mendapat promosi sebagai profesor yang seharusnya bisa membedakan antara partai yang demokratis dan yang otoriter.

"Ini ketidakmampuan, ibu Mega yang padahal baru mendapat promosi profesor yang mampu membedakan mana partai yang demokratis mana yang engga," lanjutnya.

Tak hanya itu, Rocky Gerung juga menekankan bahwa dari ucapan Megawati Soekarnoputri terhadap Partai Komunis China itu bisa membuat orang menilai negatif tentang PDIP.

Baca Juga: Saran MUI Soal Daging Kurban: Sebaiknya Diolah Jadi Rendang dan Dibagikan ke Warga Terdampak Covid-19

Menurutnya orang-orang bisa menganggap bahwa PDIP juda menginginkan menjadi partai tunggal dengan mengikuti China.

"Nanti orang anggapnya PDIP ingin juga menjadi partai tunggal sama dengan mengikuti China," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler